Pendekatan Hermeneutika Hukum: Metode Interpretasi untuk Memahami Makna Hukum Secara Holistik
Abstract
Hermeneutika hukum merupakan cabang filsafat hukum yang berperan penting dalam memahami dan menafsirkan teks hukum secara holistik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hermeneutika hukum sebagai sintesis antara filsafat ilmu, filsafat hukum, dan metode interpretasi. Penelitian ini menggunakan metode doktrinal dengan pendekatan konseptual dan historis untuk menggali esensi dan perkembangan hermeneutika hukum. Temuan utama menunjukkan bahwa hermeneutika hukum adalah metode filosofis yang memadukan pemahaman antara teks, konteks, dan kontekstualisasi. Metode ini tidak hanya berfungsi menjelaskan aturan hukum yang kabur tetapi juga menyingkap hakikat dari aturan tersebut. Implikasinya, hermeneutika hukum mendorong pengembangan cara pandang yang lebih komprehensif terhadap hukum, melampaui sekadar pemahaman literal menuju penafsiran yang relevan dengan dinamika sosial dan nilai-nilai keadilan.
Downloads
References
Afifah, Wiwik. 2018. “SISTEM PEMBUBARAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DI INDONESIA”. Jurnal Supremasi 8 (1), 2. https://doi.org/10.35457/supremasi.v8i1.396.
Anak Agung Istri Ari Atu Dewi. “Urgensi Penggunaan Hermeneutika Hukum Dalam Memahami Problem Pembentukan Peraturan Daerah.” Kerta Patrika, Vol. 39, No. 3, Desember 2017. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthapatrika. DOI: 10.24843/KP.2017.v39.i03.p02. 160-175
Agus Budi Susilo. “Penegakan Hukum yang Berkeadilan dalam Perspektif Filsafat Hermeneutika Hukum (Suatu Solusi Terhadap Problematika Penegakan Hukum Di Indonesia)”, Jurnal Hukum Dan Peradilan, Vol. 2, No. 3, September 2018. 214-226.
Ahmad Sahidah, “Kebenaran dan Metode, Pengantar Filsafat Hermeneutika.” (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1965). 289
Anthon F. Susanto, Hesti Septianita, dan Rosa Tedjabuwana, “A New Paradigm in Indonesian Legal Research from Positivistic to Participatory”, Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, Vol. 11, No. 5 Special Issue, Desember 2019. 904-908
B. Arief Sidharta. ”Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum.” (Bandung: Mandar Maju, 1999). 94-103
Dyah Ochtorina Susanti, A’an Efendi. “Penelitian Hukum (Legal Research).” (Jakarta: Sinar Grafika, 2018), 11
David Hill. “German Philosophy: A Very Short Introduction”. Journal of Contemporary European Studies, Vol. 19, No. 2, Juli 2011. 299-300
Fahruddin Faiz. “Hermeneutika Qur’ani: Antara Teks, Konteks dan Kontekstualisasi.” (Yogyakarta: Qalam, 2002). 11
Ian McLeod. Legal Method. (London: Macmillan Education, 1993). 31-35.
Jason, Ferdinand, Rina S Shahrullah, and Elza Syarief. 2024. “Implikasi Putusan World Trade Organization Terhadap Larangan Ekspor Nikel Indonesia Oleh Uni Eropa”. Jurnal Supremasi 14 (1), 131-49. https://doi.org/10.35457/supremasi.v14i1.3528.
Jazim Hamidi. “Hermeneutika Hukum.” (Yogyakarta: UII Press: 2005). 42
Jean Grondin. “Gadamer’s Basic Understanding of Understanding (The Cambridge Companion to Gadamer)”. 2007. https://www.cambridge.org/core/books/cambridge-companion-to-gadamer/gadamers-basic-understanding-of-understanding/7D8B507EE6A3275466ACFC0F6A16A03Ahttps://doi.org/10.1017/ccol0521801931.003.
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2010).
Lintong. O. Siahaan. “Hermeneutika Hukum Sebagai Alternatif Metode Penemuan Hukum Bagi Hakim Untuk Menunjang Keadilan Gender”, Dinamika Hukum, Vol. 13, No. 2, April 2013. 293-305.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 50/PUU-VI/2008 (Jakarta: Mahkamah Konstitusi, 2008).
Muflihah. “Hermeneutika Sebagai Metoda Interpretasi Teks Al-Qur’an.” Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis, Volume 2, Nomor 1, Juni 2012. 55
Muhaimin. “Metode Penelitian Hukum.” (Mataram: Mataram Univ.Press, 2000), 54
M. Moscone. “Filosofia ermeneutica oggi.” (Roma: Edizione Studium 1995), 28
M. Syamsudin. “Pemaknaan Hakim Tentang Korupsi dan Implikasinya Pada Putusan: Kajian Perspektif Hermeneutika Hukum”, Jurnal Mimbar Hukum, Vol. 22 No. 3, Oktober 2010, Yogyakarta: Fakultas Hukum UGM. 501
Niken Savitri. “HAM Perempuan; Kritik Teori Hukum Feminis terhadap KUHP”. (Bandung: Refika Aditama, 2008). 130-143
R.E. Palmer, Hermeneutics. Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidegger and Gadamer, (Evanston 1969). 8.
R. Subekti, Hukum Perjanjian (Jakarta: Intermasa, 1987).
Samosir, Samuel Saut Martua. 2019. “Penerapan Penggunaan Irah-Irah ‘Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa’ Dalam Konteks Pencapaian Keadilan”. Jurnal Supremasi 9 (2), 1-16. https://doi.org/10.35457/supremasi.v9i2.790.
Sayyed Hossein Nasr. Knowledge and The Secred.” (New York: State University Press, 1989). 71
Simanullang, Christina, and Anik Iftitah. “MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI KELAS I B BLITAR.” Jurnal Supremasi 7, no. 2 (2018). https://doi.org/https://doi.org/10.35457/supremasi.v7i2.379.
Sri Rahayu Oktoberina dan Niken Savitri. “Butir-Butir Pemikiran dalam Hukum.” (Bandung: Refika Aditama, 2008). 93
Viplov Dhone.“Ambedkar’s Dhamma or Buddha and Plato Minus Dialectics”, Economic and Political Weekly, Vol. 56, No. 2, Januari 2021. 21-26.
Copyright (c) 2025 Jurnal Supremasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.