The Effectiveness of Cage Management to Support The Optimization of Egg Production in The Panjalu Laying Quail Business
Abstract
Di era saat ini usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM sedang mengalami proses membaik dan kebangkitan ekonomi dan usaha pasca pandemi Covid 19. Kita memahami bersama di saat pandemi semua jenis usaha baikdi tingkat level besar, menengah dan kecil mengalami kelesuan yang sangat tinggi, akibatnya tidak heran tidak sedikit jenis usaha yang mengalami gulung tikar, PHK masal, pengusaha atau pekerja UMKM tidak mampu mengembalikan modal usaha, operasional usaha minus terhadap pemasukan yang turun bahkan terjun bebas. Untuk itulah peneliti tertarik untuk mengambil penelitian tentang efektivitas manajemen kandang untuk mendukung optimalisasi produksi telur pada usaha ternak puyuh petelur Panjalu. Lokasi penelitian di Peternak puyuh petelur panjalu berlokasi di Dusun Cepoko, Desa Bendowulung Rt.01/Rw. 04 Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas manajemen kandang untuk mendukung optimalisasi produksi telur pada usaha ternak puyuh petelur Panjalu. Metode penelitan menggunakan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kandang untuk mendukung optimalisasi produksi telur pada usaha ternak puyuh petelur Panjalu efektif dengan berbagi upaya seperti: (1 )Lokasi kandang yang relatif jauh dari riuhnya permukiman warga, (2) Mempunyai sirkulasi udara yang baik, (3) Aman dari ancaman binatang pemangsa (Ular, Tikus, Kucing dan sejenisnya, (4) Memiliki sumber air yang selalu tersedia dengan baik, tidak tercemar, terlebih pada saat musim kemarau, (5) Kandang untuk beternak puyuh bukan merupakan kandang bekas ungags lain dan jauh dari kandang unggas lainnya, (6) Menjaga stabilitas suhu , (7) Kandang puyuh posisinya tidak langsung di atas tanah
References
Adi, R. (2004). Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum (1st ed.). Jakarta: Granit
Choeronisa S, Sujana E, Widjastuti T. (2016). Performa Produksi Telur Puyuh(Coturnix coturnix japonica) yang dipelihara pada Flock Size yang berbeda. Student e-Journals. (5)2.
Listiyowati E, Roospitasari K. (2007). Puyuh Tata Laksana Budidaya Secara Komersial. Edisi Revisi. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Martini dan Lubis. (1987). Teori Organisasi.Bandung: Ghalia Indonesia.
Panekanan JO, Loing JC, Rorimpandey B, Vwaleleng PO. (2013). Analisis Keuntungan Usaha Beternak Puyuh di Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek. (32)5.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Wheindarta HS. (2014). Panduan lengkap Beternak burung Puyuh petelur. Yogyakarta (ID). Lily Publisher.
Copyright (c) 2022 Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License