Analisis Yuridis Restrukturisasi Kredit Sindikasi Sebagai Akibat Hukum Terjadinya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) untuk Pembiayaan Pembangunan Jalan Tol
Abstract
The policy arrangements for granting syndicated credit facilities to debtors and the process of implementing their restructuring as a legal consequence of the occurrence of Covid-19 for financing toll road construction are urgent to be researched. Through normative juridical research, it concluded that in policy arrangements for granting syndicated credit facilities to debtors, the bank providing the facility must be based on the bank's credit policy and must review it in advance so as not to exceed the Maximum Lending Limit (BPMK). The Bank applies a syndicated credit facility to minimize credit risk. The mechanism for implementing syndicated credit for toll road financing ended with the signing of an addendum credit agreement with related parties, including debtors, credit facility agents, and partner banks. Bank Lampung as Partner Bank conducts credit restructuring analysis and conducts pre-committee and committee meetings to make credit restructuring decisions.
Downloads
References
Abubakar, Lastuti dan Handayani, Tri. (2018). Implementasi Prinsip Kehati-hatian Melalui Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Bank, Rechtidee, 13(1).
Asikin, Zainal. (2016). Pengantar Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Astiko. (2016). Manajemen Perkreditan. Yogyakarta: Andi Offset.
Astuty, Henny Sri. (2015). Prinsip 6C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, Collateral dan Constraint) dalam Wirausaha Mahasiswa. Jurnal Economia, 11(1).
Djumhana, Muhamad. (2012). Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Fuady, Munir. (2003). Hukum Perbankan Modern. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Hermansyah. (2005). Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta: Kencana.
Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). (2013). Memahami Bisnis Bank Edisi-1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Imaniyati, Neni Sri. (2010). Pengantar Hukum Bisnis. Bandung: PT Refika Aditama.
Israhadi, Evita Isretno. (2019). Bahan Ajar Hukum Perbankan. Jakarta: Program Pascarjana Universitas Borobudur.
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Lampung tentang Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Kredit Sindikasi, Pub. L. No. 116/KEP/DIR/KRD/06/2020.
Kusumaningtuti S. S & Barus, Felicia. Et.al. (2008). Pinjaman Sindikasi Luar Negeri, Ctk. Pertama, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI.
Nur Huda, M. F., Ochtorina Susanti, D., & Indra Tektona, R. (2022). Terdampak Covid-19 pada Klausul Force Majeure sebagai Alasan Menunda Angsuran pada Akad Pembiayaan Al Ijarah. Jurnal Supremasi, 12(1), 109-124. https://doi.org/10.35457/supremasi.v12i1.1621
Online, K. B. B. I. (2021). Definisi Bank. Diakses pada tanggal 19 September 2021. http://www.kbbi.web.id/index.php?w=bank
Purwoko, Sunu Widi. (2015). Aspek Hukum Bisnis Bank Umum. Jakarta: Nine Seasons Communication.
Sjahdeini, Sutan Remy. (1997). Kredit Sindikasi: Proses Pembentukan dan Aspek Hukum. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
Sumriyah. (2018). Analisis Risiko dalam Kredit Sindikasi pada Bank Konvesional. Jurnal Yustitia, 19(1), 98.
Sutedi, Adrian. (2012). Tinjauan Yuridis Letter of Credit dan Kredit Sindikasi. Bandung: Alfabeta.
Usman, Rachmadi. (2001). Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Zaini, Zulfi Diane dan Febriansyah, Syopian. (2013). Aspek Hukum dan Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan. Bandung: Keni Media.
Copyright (c) 2023 Jurnal Supremasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.