KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Tentang Penyakit Zoonosis dan Penjaminan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) untuk Ibu Rumah Tangga
Abstract
Pelatihan KIE bertujuan supaya masyarakat pada ibu-ibu rumah tangga kelompok pengajian majelis taklim dapat hidup bersih adalah terhindar dari penyakit hewan zoonosis, artinya menular dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia yaitu produk hasil hewan seperti telur, daging dan susu. Pelaksanaan dilakukan menggunakan metode presentasi dilanjutkan dengan peragaan produk hewan yang terkena penyakit dimana ibu-ibu dapat paham tanda/ciriciri dari telur, daging dan susu yang terkontaminasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengumpulkan dan mengumpulkan data yang diperoleh melalui pengisian angket yang telah dibagikan. Kegiatan menunjukkan dari dua puluh empat peserta dengan presentase 80% belum paham produk asal hewan seperti telur, daging dan susu terutama yang terkontaminasi tanda-tanda penyakit menular bagi ibu-ibu rumah tangga kelompok majelis taklim. Terdapat 85% peserta tidak mengetahui cara memilih produk asal hewan terutama daging, telur, susu dan sisanya 15% sudah mengetahui mengenai ciri-ciri produk asal hewan yang tidak layak dikonsumsi, sedangkan presentase tersebut jauh berbeda setelah adanya pelatihan pada masyarakat kelompok ibu ibu rumah tangga kelompok pengajian manjelis taklim di Kota Blitar dimana sebanyak 2% peserta tetap tidak mengetahui ciri-ciri produk asal hewan yang terkontaminasi penyakit menular dan sisanya sebayak 98% sudah mengetahui dan memahami tanda-tanda telur, daging,dan susu yang tercemar dan tidak layak dikonsumsi masyarakat.
References
Bahri, S., Yulvian, S., Indraningsih. 2006. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keamanan Pangan Asal Ternak di Indonesia. WARTAZOA Vol. 16 No. I hlm 1-13
Edi Stiyono, Restu Sukesti, Suwarno. 2018, Pedoman Penyuluhan Bahasa Indonesia. Balai Bahasa Yogyakarta
Gholami Kh, M.D. 2000. Brucellosis in pregnant woman. Shiraz E-Med. J. 3(6): 1-3B
Maurin, M. and D. Raoult. 1999. Q fever. J Clin. Mikrobiol. Rev. 12(4): 518-553.
Purnomo, S. 1992. Pengendalian penyakit bakterial pada ayam khususnya bidang bakteriologi hewan. Balai Penelitian Veteriner, Bogor.
Rice dan Madico. 2005. Kejadian Q-fever pada ternak di Indonesia. Media komunikasi dokter hewan Indonesia.www.vet.indo.com. [22 September 2010].
Suharsono. 2002. Zoonosis Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Widarso, H.S. dan Wilfried. 2002. Kebijaksanaan Departemen Kesehatan dalam Penanggulangan Leptospirosis di Indonesia. Kumpulan Makalah Simposium Leptospirosis. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Copyright (c) 2021 Science Contribution to Society Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License