PERBEDAAN PEMBERIAN ONGGOK TERFERMENTASI Trichoderma viride TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM KAMPUNG SUPER (Gallus domesticus sp)
Abstract
This research was aimed to determine different use tapioca by product fermentated with Trichoderma viride of Super Native Chicken production which includes Feed Covertion Ratio and Indeks Performance. In this research, used 120 super-native chickens aged 28 days. The method is an experimental with observation techniques. The design used was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 6 replications. The treatment used in this study P0 (treatment without the addition of tapioca by product fermentated), P1 (treatment with addition of 25% of tapioca by product fermentated), P2 (treatment with addition of 50% of tapioca by product fermentated), P3 (treatment with addition of 75% of tapioca by product fermentated. The results of the research data show that the use of tapioca by product fermentated in Super Native Chicken rations did not have a significant effect (P >0.05) on the Feed Convertion Ratio and Indeks Performance. On the Feed Convertation Ratio with the lowest value in the treatment P0 of 4.17 gr/bird and on the Indeks Performance with the highest value in the treatment P1 of 60.85. The conclusion of this study is the use of tapioca by product fermentated can be given up to 25% in the feed as a substitute
Downloads
References
Antika, R. 2013. Penggunaan Tepung onggok Singkong Yang Difermentasi Rhizopus sp Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus). Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik (BPS) diakses dari http://www.bps.go.id/, diakses pada tanggal 5 Maret 2020 Pada Pukul 10.23 WIB
Budiarta, D.H., S.Edhy., C. Nur. 2014. Pengaruh Kepadatan Kandang Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan Dan Konversi Pakan Pada Ayam Pedaging. Jurnal Ternak Tropika Vol 15 No.2 Hal 31-35.
Charoen Pokphand Bulletin Service. 2006. Manual Broiler Manajemen Cp 707. Charoen Pokphandindonesia. Jakarta
Daud, M. 2005. Performan Ayam Pedaging Yang Diberi Probiotik Dan Prebiotik Dalam Ransum. Jurnal ilmu ternak vol.5 no. 2 hal 75-79
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2018. Buku Statistik Peternakan, Kementerian Pertanian. Jakarta.
Edjeng, S. dan R. Kartasudjana. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.
Fahrudin, A., T.Wiwin.,I. Heni. 2016. Konsumsi Ransum, Pertambahn Bobot Badan Dan Konversi Ransum Ayam Lokal Di Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Hayanti, S.Y. 2014.Petunjuk Teknis Budidaya Ayam Kampung Unggul (Kub) Badan Litbang Pertanian Di Provinsi Jambi. Bekerjasama Dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi, Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian. Jambi
Irawati, E. Mirzah. G, Ciptaan. 2016. Pemakaian Onggok Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Buras Periode Pertumbuhan. Skripsi Peternakan. Fakultas Pertanian Dan Pertanian. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Iswanto, H. 2005. Ayam Kampung Pedaging. Agromedia Pustaka. Jakarta
Jaelani, A. 2011.Performans Ayam Pedaging Yang Diberi Enzim Beta Mannanase Dalam Ransum Yang Berbasis Bungkil Inti Sawit. Skripsi Peternakan. Jurusan Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Islam Kalimantan. Kalimantan
Jaenuri,H.2018. Perbedaan Jenis Inokulum terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Pada Onggok Terfermentasi. Skripsi: Fakultas Peternakan Universitas Islam Balitar
Kiramang, K. 2011. Potensi Dan Pemanfaatan Onggok Dalam Ransum Unggas.Jurnal Tekno Sains 5(2):155-163.
Kementrian Pertanian. 2018. Statistik Peternakan Dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan RI.
Koni, T. N. I., J. Bale-Therik, dan P.R.Kale. 2013. Pemanfaatan kulit pisang hasil fermentasi Rhyzopus oligosporus dalam ransum terhadap pertumbuhan ayam pedaging. Jurnal Veteriner., 14 (3):365-370.
Maharatih, N.M.D., I.W. Sukanata dan I.P.A.Astawa. 2017. Analisis Performance Usaha Ternak Ayam Broiler Pada Model Kemitraan Dengan Sistem Open House.PS.Peternakan , Fakultas Peternakan . Universitas Udayana. Denpasar
Medion.2010. BerhasilAtau Tidakkah Pemeliharaan Broiler Anda.Http://Www.Info.Medion.Co.Id. Diakses Tanggal 5 Maret 2020 Pada Pukul 10.23 WIB
Merlina, S. 2012. Perubahan Kandungan Nutrient Wheat Bran Yang Difermentasi Menggunakan Level Starter Aspergillus Niger Yang Berbeda. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Munira, S. L., O Nafiu. A.,M.Tasse. 2016. Performans Ayam Kampung Super Pada Pakan Yang Disubttusi Dedak Padi Fermentasi Dengan Fermentor Berbeda. Fakultas Peternakan UHO.Vol.3 No.2:22-29.
Nujum, M. 2016. Penggunaan Tepung Daun Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) Terfermentasi Oleh Aspergillus Niger Dalam Ransum Terhadap Produksi Karkas Ayam Kampung Super. Skripsi Fakultas Peternakan Dan Pertanian. Universitas Diponegoro Semarang.
Nururrozi, A., S. Indarjulianto., D. Ramandani., Yanuartono. 2018. Pengaruh Pemberian Manur Broiler Dengan Fermentasi Lactobacillus casei Terhadap Konversi Pakan Ayam Kampung. Skripsi : Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gajah Mada . Yogyakarta
Prawitasari, R.H., V.D.Y.B.Ismadi., I.Estiningdriati. 2012. Kecernaan Protein Kasar Dan Serat Kasar Serta Laju Digesta Pada Ayam Arab Yang Diberi Ransum Dengan Berbagai Level Azolla microphylla. Skripsi: Fakultas Peternakan Dan Pertanian. Universitas Diponegorosemarang
Purwanti, F.W.2012. Kualitas Nutrien Onggokyang difermentasiAspergillus niger dengan Penambahan Level Urea dan Zeolit yangBerbeda. Respository IPB. IPB.ac.id.
Resnawati, H. 2014. Bahan presentasi Pakan Ayam KUB.Balai Penelitian Ternak Bogor
Salim, E. 2013.Empat Puluh Lima Hari Siap Panen Ayam Kampung Super. Lily Publisher. Yogyakarta.
Setiyono, E..2015. Penggunaan Kadar Protein Ransum Yang Berbeda Terhadap Performa Ayam Jantan Petelur. Skripsi: Fakultas Pertanian. Universitas Djuanda Bogor
Sukaryana, Y., Nurhayati, dan Chandra Utami Wirawati, 2013.Optimalisasi Pemanfaatan Bungkil Inti Sawit, Gaplek dan OnggokMelalui Teknologi Fermentasi dengan Kapang Berbeda SebagaiPakan Ayam Pedaging. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan.Volume 13 (2): 70-77
Copyright (c) 2020 AVES: Jurnal Ilmu Peternakan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License