Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Buah Belimbing Desa Karangsari Kota Blitar
Abstract
Pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan secara mandiri atau kerjasama dengan pihak terkait (mitra atau stakeholders) serta dapat dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa. Pengabdian masyarakat kali ini mengupayakan masyarakat desa khususnya petani belimbing dan kelompok tani wanita belimbing untuk mewujudkan masyarakat desa yang cakap dan handal dalam mengatasi permasalahan ekonomi di era pandemi Covid-19. Di era pandemic sekarang tentunya tidak hanya bisa mengandalkan penjualan produk buah belimbing saja, tetapi harus mencari alternatif lain dari produk buah belimbing tersebut. Salah satu alternative yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah buah belimbing sebagai bahan organik dari Eco enzyme. Rumusan masalah yang diambil adalah bagaimana memanfaatkan limbah buah blimbing supaya lebih bermanfaat dan bagaimana cara memberikan bekal kemampuan untuk membuat eco enzyme. Metode pelaksanaan pelaksanaan pengabdian ini adalah metode ceramah atau presentasi dan metode praktek yang dilaksanakan pada tanggal 22 April 2021 di Kelurahan Karangsari Kec. Sukorejo Kota Blitar. Eco-enzyme terbuat dari buah belimbing, air, gula (gula merah, molasses). Pembuatannya membutuhkan container berupa wadah yang terbuat dari plastik, atau botol plastik 1,5 ml. Tambahkan 1000 ml air kedalam botol. Kemudian tambahkan 100gram gula/ tetes tebu dan masukkan 300gr dari buah belimbing hingga mencapai 90% dari kontainer. Setelah itu tutup botol selama 3 bulan dan buka setiap hari untuk mengeluarkan gas selama 1 bulan pertama. Kegiatan ini diharapkan memacu peserta untuk membuat kegiatan lain yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
References
Damayanti R. Susilo B. 2017. TeknikBioenergi. Universitas Brawijaya Press. Malang.
Harahap R.G, Nurmawati, Dianiswara A, Putri D.L. 2020. Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme sebagai Alternatif Disinfektan Alami. Teknik Kelautan. Institut Teknologi Kalimantan. Balikpapan.
Eviati & Sulaeman. (2009). Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air Dan Pupuk. Bogor : Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
KDPE Lamongan. 2008. Rumah Tangga Penghasil Sampah Terbesar. www.lamongan.go.id. [23 Maret 2010].
Larasati D, Astuti A P, Maharani E T. 2020. UjiOrganoleptikProduk Eco-enzyme dariLimbahKulitBuah (Studi Kasus di Kota Semarang). Seminar Nasional. ISBN :978-602-5614-35-4 UniversitasMuhammadiyah Semarang.
M. Hemalatha and P.Visantini, ((2020). Potential use of eco-enzyme for the treatment of metal based effluent. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 716, 1-6.
Syafrudin. 2004. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Prosiding Diskusi. Interaktif Pengelolaan Sampah Terpadu. Program Magister Ilmu Lingkungan. Universitas Diponegoro.
Nyimas Septi Rika Putri, dkk. 2016. Studi Timbunan Sampah Perumahan Dan Non Perumahan di Kota Palembang, Cantileve, 5 (2), 19-23.
Retno, Ismawati. 2010. Hindari Banjir Sampah 2012. www.nokiagreenambassador. kompasiana.com. [23 Maret 2010].
Sujarta P. 2020. Pelatihan pengolahan sampah organik dengan konsep eco ezyem. SMAN 2 Teruna Bhakti Waena. Jayapura.
Copyright (c) 2021 Science Contribution to Society Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License