URGENCY OF MARRIAGE AGE MATURITY: REVIEWING THE GOVERNMENT'S RESPONSE TO THE PHENOMENON OF UNDERAGE MARRIAGE
Abstrak
This article discusses how the development of efforts to marriage age maturity in Indonesia. This effort is not only as a manifestation of the government in responding to marital problems such as the prevalence of underage marriages, also as another means to curb the behavior of some people who still often deviate marital age regulations through requests for marriage dispensation in court. The research findings conclude that there are important arguments that need to be considered for the government's efforts to reduce the rate of underage marriage in Indonesia, such as through the marriage age maturity program. This can be started by building integration or cooperation between institutions in order to maximize the function of the rule of law and their respective social roles, so that underage marriage can be minimized as well as possible.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Shofiyah Faridatus, "Fenomena Dispensasi Perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Blitar (Studi Kasus Tahun 2008-2010)," Skripsi tidak diterbitkan, Program S-1 Jurusan Al-Ahwal al-Syakhshiyah. Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (2010).
SF. Marbun dan Moh. Mahfud M.D., Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: Liberty, 2009.
Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2006.
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, cet. VI, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Andi Mappiare, Psikologi Orang Dewasa, cet. II, Surabaya: Usaha Nasional, 1983.
Andi Sjamsu Alam, “Usia Perkawinan dalam Perspektif Filsafat Hukum dan Kontribusinya bagi Pengembangan Hukum Perkawinan Indonesia” Disertasi tidak diterbitkan, S-3 Program Doktoral Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, (2011).
Berita online dalammayangkaranews.com, 2020. Juga https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4256781/90-persen-dispensasi-nikah-di-blitar-karena-faktor-ini, dan https://www.google.com/search?hl=en-GB&ie=UTF-8&source=android-browser&q=jumlah+dispensasi+perkawinan+di+PA+blitar, akses 30 Juli 2019.
Direktorat Bina Ketahanan Remaja, Materi Pegangan Kader Tentang Bimbingan Dan Pembinaan Keluarga Remaja, Cet. II, Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 2012.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Perkawinan, Jakarta: Kemenag, 2010.
Direktorat Remaja dan Hak-hak Reproduksi Remaja, Pendewasaan Usia Perkawinan dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi bagi Remaja Indonesia, Cet. II, Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 2010.
Erick Eckholm dan Kathleen Newland, Perempuan, Kesehatan dan Keluarga Berencana, terj. Masri Maris dan Ny. Soekanto, Jakarta: YOI dan Sinar Harapan, 1984.
Fatimatuz Zahro’, “Implikasi Nikah di bawah umur terhadap Hak-hak reproduksi Perempuan (Analisa Pasal 7 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan).” Skripsi tidak diterbitkan, S-1 Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyyah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, (2009).
Jimly Asshiddiqie dkk, Teori Hans Kelsen tentang Hukum, cet. I, Jakarta: Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI Press, 2006.
Khoiruddin Nasution, Hukum Perkawinan I (Dilengkapi Perbandingan UU Negara Muslim Kontemporer), edisi revisi, Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA, 2004.
Berita online di rubrik Gaya, dalam www.tempo.com, ”Ingin Pernikahan Ideal, Pilih umur 21,” http://www.tempo.co/read/news/13/7/2011, Akses 16/11/2019, 09:08 WIB
Qodri Azizy, “Menggagas Ilmu Hukum Indonesia,” dalam Ahmad Gunawan BS dan Mu'amar Ramadhan, Menggagas Hukum Progresif Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Satjipto Raharjo, Hukum dan Masyarakat, cet. III, Bandung: Angkasa, 1979.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##