MODEL GUYUP REMBUG DALAM PENYELESAIAN KONFLIK : PADA KONFLIK ANTARA FORPAK DENGAN KARANG TARUNA DI DESA SIDODADI
Abstract
Organisasi kepemudaan tumbuh dan berkembang sejalan dengan sejarah perkembangan bangsa. Sejarah perkembangan bangsa, organisasi kepemudaan merupakan salah satu wadah untuk menampung aspirasi pemuda dengan implementasinya yakni gotong royong antar pemuda untuk membantu negara, sebagai wujud kontribusi membangun dan membebaskan bangsa pada era penjajahan. Konflik merupakan sesuatu yang melekat dalam kehidupan manusia baik secara pribadi maupun antar kelompok. Konflik bukan sesuatu yang perlu ditakuti atau dihindari tetapi yang terpenting bagaimana masyarakat mampu untuk mengelola serta menyelesaikan secara benar agar konflik tersebut menjadi sesuatu yang positif bagi bersama melalui strategi yang tepat dalam penyelesaiannya. Penelitian ini ditujukan untuk melihat strategi yang digunakan oleh pemerintah desa dalam menyelesaikan konflik yang terjadi antara organisasi yang ada pada desa sidodadi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif dengan sistem wawancara terbuka pada beberapa informan yang dipilih. Penelitian ini menilai bahwa kebijakan atau sistem yang digunakan oleh pemerintah desa selaku penengah dalam konflik ini sangat tepat dengan sistem yang dikenal dengan nama Guyup Rembug selain karena efisiensinya, sistem ini juga merupakan sistem penyelesaian konflik yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan secara adil dan bijaksana oleh pengambil keputusan pada sistem Guyup Rembug ini.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License