Peningkatan Pemahaman Pendidikan 4 Anti melalui Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi di SMPN 2 Srengat

  • Luky Priyanto Universitas Islam Balitar
  • Nanda Istiqomah universitas islam balitar
Abstract views: 41 , PDF downloads: 17
Keywords: Pendidikan 4 Anti, Siswa, Sosialisasi, Edukasi

Abstract

Pendidikan 4 anti (anti kekerasan seksual, anti perundungan, anti intoleransi, anti korupsi) menjadi isu penting dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. kegiatan sosialisasi menjadi salah satu wadah strategis untuk menanamkan nilai-nilai 4 anti kepada siswa belum memahami tentang pendidikan 4 anti, salah satunya para siswa yang ada di SMPN 2 SRENGAT

Secara spesifik, permasalahan pendidikan 4 anti di SMPN 2 SRENGAT yaitu tingkat pemahaman tentang pendidikan 4 anti masih0kurang, hal ini disebabkan karena kurangnya informasi dan edukasi tentang 4 anti bagi siswa. Para siswa juga merasa kesulitan dalam menerjemahkan atau menerapkan nilai-nilai 4 anti ke dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang dapat ditawarkan yaitu mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang pendidikan 4 anti dan  memberikan edukasi tentang cara mengimplementasikan atau menerapkan pendidikan 4 anti dalam kehidupan sehari-hari dengan metode role playing di SMPN 2 SRENGAT. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pendidikan 4 anti dan membekali siswa dengan keterampilan untuk menerapkan nilai-nilai 4 anti dalam kehidupan sehari-hari. Target luaran yang dicapai melalui kegiatan ini yaitu pemahaman siswa mengenai pendidikan 4 anti meningkat dan para siswa dapat menerapkan pendidikan 4 anti dalam kehidupan sehari-hari.

Rencana kegiatan parenting di SMPN 2 SRENGAT terdiri dari tiga tahapan, meliputi: a) tahap persiapan, menetapkan lokasi pengabdian kepada masyarakat yaitu di SMPN 2 SRENGAT, observasi permasalahan guna program ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mengurus perizinan ke SMPN 2 SRENGAT dan perizinan ke UNISBA Blitar, menyusun rundown kegiatan, dan menyusun materi pendidikan 4 anti; b) tahap pelaksanaan, yaitu melaksanakan kegiatan sebagai wujud sosialisasi dan edukasi pendidikan 4 anti kepada siswa; c) tahap evaluasi dan pelaporan, yaitu mengevaluasi selama proses kegiatan berlangsung dan menyusun laporan kegiatan.

References

Bayukarizki, S. M., & Soleman, N.(2021). Intoleransi Pendidikan di Indonesia Menurut Pandangan Islam. JUANGA: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 1-10

Fuadi, Salis Irvan. "PENANGGULANGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK (Child Abuse) DALAM KELUARGA (Perspektif Pendidikan Agama Islam)." Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam 18.1 (2018): 91-114.

Hidayatullah, M. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yama Pustaka.

Koesoema, D. 2015. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius. Koesoema, D. 2018. Pendidikan Karakter Berbasis Kelas. Yogyakarta: Kanisius.

Mandiri. (2017). Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying PadaSiswa Kelas Atas di SD Muhammadiyah 6 Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di satuan pendidikan formal.

Hidayatullah, M. F., & Rohmadi, M. (2010). Pendidikan karakter: membangun peradaban bangsa. Yuma Pustaka.

Septiana, A., & Afifah, L. (2022). Upaya Sekolah dalam Menanamkan Nilai Karakter Untuk Pencegahan 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan. 1312–1322.

Suparno, P. (2015). Pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Kanisius, 35–37.

PlumX Metrics

Published
2024-12-10
How to Cite
Priyanto, L., & Istiqomah , N. (2024). Peningkatan Pemahaman Pendidikan 4 Anti melalui Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi di SMPN 2 Srengat. Science Contribution to Society Journal, 4(2), 14-19. https://doi.org/10.35457/scs.v4i2.3981