AKSARA JAWA PEGON SEBAGAI PENGANTAR DI PESANTREN JAWA (ANALISIS OTORITAS KHARISMATIK MENURUT MAX WEBER)

  • Fahrijal Nurrohman UIN Sunan Ampel Surabaya
Abstract views: 499 , PDF downloads: 417
Keywords: Aksara, Jawa, Pegon, Weber

Abstract

Bahasa merupakan penjelmaan pikiran dan perasaan sebagai wujud dari budi manusia. Oleh karena bahasa merupakan perwujudan budi manusia, maka bahasa bukanlah semata-mata struktur gramatika yang hanya berisi aspek bunyi, kata, dan kalimat, melainkan bahasa merupakan cermin yang selengkap-lengkapnya dan sesempurnanya dari kebudayaanDalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis otoritas karismatik menurut Max Weber. Pendekatan analisis otoritas karismatik sering digunakan dalam penelitian di bidang antropologi budayaAksara Jawa Pegon memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dari aksara Jawa lainnya, diantaranya: (1) Aksesibilitas, (2) Fleksibilitas, (3) Representasi fonetik yang akurat, (4) Penggunaan dalam konteks agamaDalam konteks pesantren Jawa, aksara Jawa Pegon dapat menjadi alat untuk menyampaikan ajaran agama, tradisi, dan nilai-nilai budaya kepada para santri. Pemimpin pesantren yang mampu menguasai aksara Jawa Pegon dan menggunakannya dengan baik dapat membangun koneksi emosional dan spiritual dengan para santri, serta memperkuat hubungan guru-murid yang khas dalam pesantren.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, M. A. Perancangan Informasi Aksara Pegon Melalui Media Buku Cerita Bergambar. Universitas Komputer Indonesia. (2017).
Alisyahbana, S.T. Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Modern (Kumpulan Esai 1957 – 1877). Jakarta: Dian Rakyat. (1977).
Arifin, A. Z. Transmitting Charisma: Re-reading Weber through the Traditional Islamic Leader in Modern Java. Sosiologi Reflektif, Vol. 9, No 2, Hal 1-30. (2015).
Behrend, T. E. Textual Gateway: The Javanese Manuscripts Tradition dalam Illumination the Writing Traditions of Indonesia (Aan Kumar). New York and Tokyo: The Lontar Foundation & Weatherhill. (1996).
Dhofier, Zamakhsari. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES. (2011).
Fikri, I. Aksara Pegon (Studi tentang Simbol Perlawanan Islam di Jawa pada Abad XVIII-XIX). Semarang. (2014).
Fitriani, M. I. Kepemimpinan Kharismatis-Transformatif Tuan Guru Dalam Perubahan Sosial Masyarakat Sasak-Lombok Melalui Pendidikan. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, Vol 16, No 1, Hal 175. (2016).
Hasanah, R., & Kosin, M. Analisis Gaya Kepemimpinan Kharismatik dalam Memelihara Nilai-nilai Tradisi Kepesantrenan Tradisional di Pondok Pesantren Nurul Huda Kamundung Sampang. Research Journal of Islamic Education Management, Vol 4 No. 1, Hal 72-85. (2016)
Hidayani, Fika. Paleografi Aksara Pegon. Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, Vol. 8 Issue 2. Hal. 302-319. (2020).
Ibrahim, S. W. & R. Pemaknaan Jawa Pegon dalam Memahami Kitab Kuning di Pesantren. Ilmiah Studi Islam. Vol 17. No. 1. (2017).
Kartini, K. Pemimpin dan Kepemimpinan. Rajawali Press. (2001).
Kromoprawirto, M. Kawruh Aksara Pegon. Madiun. (1867).
Ladifa, Hafizrul dkk.. EKSISTENSI BAHASA JAWA BAGI MASYARAKAT JAWA DI ERA WESTERNISASI BAHASA. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora. Vol. 06, No.01. Hal. 65-71. (2021)
Mardikantoro, Hari Bakti. 2013. BAHASA JAWA SEBAGAI PENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SAMIN DI KABUPATEN BLORA. Jurnal Komunitas. Vol 5 No 2. Hal 197-207.
Masinambow, E.K.M. “Lingusitik dalam Konteks Studi Sosial Budaya” dalam Bambang Kaswanti Purwo. Kajian serba Linguistik untuk Anton Moeliono Pereksa Bahasa. Jakarta: Gunung Mulia dalam kerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. (2000).
Muchtarom, Zaini. Konsep Max Weber tentang Kepemimpinan Kharismatik. Refleksi. Vol. II. No. 3. Hal 14-23. (2000).
Nasution, Nindi Aliska. Lembaga Pendidikan Islam Pesantren. Al-Muaddib :Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman. Vol. 5 No. 1 Hal. 36-52. (2020).
Permatasari, M. R., & Subaidi. Kepemimpinan Masyarakat Jawa (Analisis Pemikiran Max Weber: Masyarakat Abangan, Santri, Priyayi di Surakarta, Indonesia). Educational Research and Management, Vol 1 No. 4, Hal 232–245. (2021).
Rachmadhani, A. Otoritas Keagamaan di Era Media Baru. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, Vol 5, No. 2, Hal 150–169. (2021)
Suryani, E. Filologi. Bogor: Ghalia Indonesia. (2012).

PlumX Metrics

Published
2023-10-03
How to Cite
Fahrijal Nurrohman. (2023). AKSARA JAWA PEGON SEBAGAI PENGANTAR DI PESANTREN JAWA (ANALISIS OTORITAS KHARISMATIK MENURUT MAX WEBER). PROPHETIK: Jurnal Kajian Keislaman, 1(2), 54-64. https://doi.org/10.26533/prophetik.v1i2.2947