UJI LAMA SIMPAN BENIH KEDELAI VARIETAS DERING DAN ARGOMULYO TERHADAP MUTU FISIOLOGI BENIH

  • Tri Endrawati universitas islam balitar
  • Angelita Kurnia Ardi Universitas Islam Balitar
Abstract views: 1182 , PDF downloads: 1039
Keywords: Benih Kedelai,, Lama Simpan, Mutu Fisologi, Varietas Argomulyo, Varietas Dering

Abstract

Budidaya tanaman kedelai mempunyai beberpa hambatan salah satu factor hambatan yaitu adanya kemunduran benih akibat lamanya penyimpanan. Untuk mengatasi adanya kemunduran benih perlunya suatu penelitian yang mengetahui lama simpan varietas kedelai terhadap mutu fiologi benih sehingga dapat diketahui pada lama simpan berapa benih masih tetap dapat digunakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mutu fisiologi benih kedelai varietas Dering dan Argomulyo terhadap lama simpan serta untuk mendapatkan perlakuan terbaik mutu fisiologi benih kedelai varietas Dering dan Argomulyo terhadap lama simpan. Penelitian akan dilaksanakan di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Mei 2022 – Agustus 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) split plot, dimana perlakuan  yaitu varietas Dering (VD) dan varietas Argomulyo (VA), dengan penyimpanan 1, 2 dan 3 bulan. tiap perlakuan dikali 3 diulang 3 kali sehingga terdapat 18 unit perlakuan, yaitu sebagai berikut : VD : Benih varietas Dering, VA : Benih varietas Argomulyo. Data yang telah di peroleh akan dianalisis dengan analisis ragam. Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) diikuti pada tingkat kepercayaan 95% jika analisis memiliki dampak nyata. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan lama simpan 1 bulan dengan varietas argomulyo memiliki mutu fisiologi meliputi daya kecambah, indeks vigor serta kecepatan tumbuh yang paling baik dan rata-rata menurunya mutu fisiologi terdapat pada lama penyimpanan 3 bulan dengan varietas dering.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA
Agrawal RL (1980). Seed Technology. Calcutta ND, Oxford and IBH Publishing Co.
Azharini, R., Pradana, Wahyuni, A (2020) Umur Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Anjasmoro pada Kondisi Ruang Simpan Berbeda. Planta Simbiosa. Vol 2(2): 53-63
Badan Litbang Pertanian (2012). Beras Merahnya Padi Gogo. Agroinovasi, No. 3464.
Chan S (2021). Industri Perbenihan Dan Pembibitan Tanaman Hortikultura di Indonesia : Kondisi Terkini Dan Peluang Bisnis. Hortuscoler, 2 (1): 26-31.
Copeland LO, McDonald (1995) Principles of Seed Science and Technology. Bugrees Publ Co. Minneapolis
Copeland LO, McDonald MB (2001) Principles of Seed Science and Technology. Fourth edition. Kluwer Acad e-mic Publisher, London. 467 p.
Danapriatna N (2007) Pengaruh penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai. Paradigma. 8: 178-187.
Dwipa I, Saswita W (2017) Pengujian Hasil dan Mutu Benih Beberapa Varietas Kedelai dengan Variasi Jumlah Satuan Panas Panen. 3(1): 16-22.
Hayati N, Setiono (2021) Pengaruh Lama Simpan Terhadap Viabilitas Benih Kedelai (Glycine max (L) Merill). Sains Agro 6 (2):
Harrington JF (1972) Seed Storage and Longevity. In Kozlowski T.T (Ed). Seed Biology. Vol III. New York. Acad. Press.
Indartono (2011) Pengkajian Suhu Ruang Penyimpanan dan Teknik Pengemasan Terhadap Kualitas Benih Kedelai. Gema Teknologi. 16 (3): 158- 163.
Justice OL, Bass LN (2002) Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Jakarta: PT. Raga Grafindo Persada
Lembaga Informasi Pertanian (LIPTAN) IP2TP (2000). Mataram.
Lewar Y, Hasan A, Salli MK, Sengaji H (2019) Pupuk Produksi Benih Kedelai Bersertifikat di Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Pengabdi. 2 (2): 230-241.
Nani F (2019) Teknik Penanganan Panen Dan Pasca Panen Kedelai. http://cybex.pertanian.go.id. Diakses: 7 November 2022.
Rahmi S (2016) Pendugaan Umur Simpan Benih Kedelai Menggunakan Metode Accelerated Shelf-life Testing (ASLT). Keteknikan pertanian 4(1): 75-80.
Ramdan EP, Kanny PI, Pribadi EM, Budiman (2022) Peranan Suhu dan Kelembaban Selama Penyimpanan Benih Kedelai Terhadap Daya Kecambah dan Infeksi Patogen Tular Benih. Agrotek Tropika. 10 (3): 389-394.
Ramadhaniati S, Noviana I, Diratmaja A, Sukarya Y (2017) Daya Kecambah Benih Kedelai Yang Disimpan Dengan Beberapa Metode Pengemasan Pada Dua Kondisi Penyimpanan. Buletin Hasil Kajian. 7(7): 33-38.
Ruliansyah A. (2011) Peningkatan Performansi Benih Kacangan dengan Perlakuan Invigorasi. Perkebunan dan Lahan Tropika. 1(1): 13- 18.
Sadjad (1993) Dasar Benih Kepada Benih. Gramedia Widiasrana Indonesia, Jakarta.
Subantoro R (2014) Studi Pengujian Deteriorasi (Kemunduran) pada Benih Kedelai. Mediagro, 10(1): 23-30
Sumartini S, Uge E, Baliadi Y (2020). Penyakit Utama Pada Tanaman Kedelai, Kacang Tanah Dan Kacang Hijau. Malang, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Tatipata A, Yudoyono P, Purwantoro A, Mangoendidjojo W (2004) Kajian Aspek Fisiologi Dan Biokomi Deteriorasi Benih Kedelai Dalam Penyimpanan. Ilmu pertanian, 11(2): 76-87. Diakses pada tanggal 07 Februari 2007.
Viera RD, Tekrony, Egli, Rucker (2001) Electrical Conductivity Of Soybean SeedsAfterStorageInSeveral Environments.SeedScienceand Technology 29:599-608.
Wahyuni A (2020) Umur Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Anjasmoro pada Kondisi Ruang Simpan Berbeda. Jurnal Planta Simbiosa, 2 (2): 53-63.
Wahyuni A, Suhartanto MR, Qadir A (2015) Model dinamik vigor daya simpan benih kedelai pada penyimpanan terbuka. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 34(3): 219-227.

PlumX Metrics

Published
2022-12-27
How to Cite
Endrawati, T., & Kurnia Ardi , A. (2022). UJI LAMA SIMPAN BENIH KEDELAI VARIETAS DERING DAN ARGOMULYO TERHADAP MUTU FISIOLOGI BENIH. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(2), 130-139. https://doi.org/10.35457/viabel.v16i2.2488

Most read articles by the same author(s)