PENGARUH INOVASI MEDIA TANAM BLOTRIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX (L.))
Abstract
Tanaman kedelai (Glycine max (L.)) merupakan tanaman yang banyak dibutuhkan masyarakat di Indonesia. Kedelai merupakan salah satu biji – bijian yang kaya akan lemak nabati dan protein yang sudah menjadi salah satu lauk pokok bagi masyarakat Indonesia. Namun pada beberapa tahun terakhir terjadi penurunan produksi kedelai hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adanya lahan yang semakin kritis, budidaya yang kurang tepat serta adanya hama dan penyakit.
Factor yang mempengaruhi penurunan produksi tanaman Kedelai salah satunya adanya kerusakan lahan dan penurunan kesuburan tanah. Sehingga perlu adanya pemecahan masalah dalam hal peningkatan kualitas tanah dalam lahan di Indonesia. Salah satu alternatif penanganan masalah tersebut yaitu dengan penggunaan media tanaman dimana media tanam tersebut dapat memperbaiki struktur tanah dan dapat menjadi sumber dari nutrisi tanaman secara organic. Salah satu alternatif memanfaatkan limbah blotong dengan kombinasi bahan organik serta penambahan Trichoderma sp. Sebagai inovasi media tanam BLOTRIA. Bahan organik yang digunakan dalam media tanam tersebut diantaranya abu ketel, arang sekam dan sekam yang bisa meningkatkan kadungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhanya.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengaruh inovasi media tanam BLOTRIA (Blotong + Trichoderma sp) terhadap petumbuhan dan hasil pada tanaman Kedelai (Glycine max (L.)). 2) untuk mengetahui pengaruh varietas terhadap petumbuhan dan hasil pada tanaman Kedelai (Glycine max (L.)). 3 untuk mengetahui interaksi inovasi media tanam BLOTRIA dan varietas terhadap petumbuhan dan hasil pada tanaman Kedelai (Glycine max (L.)).
Downloads
References
1. Kharisma, B. (2018). Determinan Produksi Kedelai di Indonesia dan Implikasi Kebijakannya. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 3, https://doi.org/10.24843/eeb.2018.v07.i03.p03.
2. Dataindonesia.id, (2022). Brasil Jadi Produsen Kedelai Terbesar di Dunia pada 2021/2022. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/brasil-jadi-produsen-kedelai-terbesar-di-dunia-pada-20212022.
3. Kuvaini, A. dan Subakti, R. Br. (2019) Uji Aplikasi Abu Boiler dan Arang Kayu sebagai Media Tumbuh Alternatif Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineesis Jacq.) di Pembibitan Awal. Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi. https://www.researchgate.net/publication/336144782.
4. Hartati, H., Azmin, N., Andang, A., & Hidayatullah, M. E. (2019). Pengaruh Kompos Limbah Kulit Kopi (Coffea) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 6(2),71-78.
5. Sulistyo, E, Parwati, W. D., Sastrowiratmo, S. ( 2018). Pengaruh Limbah Blotong Tebu Sebagai Campuran Media Tanam dan Berbagai Macam ZPT Alami pada Pembibitan Kelapa Sawit Nursery. Jurnal Agromast, Vol.3,No.1.
6. Kasmadi, Nugroho, B., Sutandi, A., dan Anwar, S. (2020). Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Blotong Untuk Peningkatan Serapan Hara Tanaman pada Formulasi Produksi Pupuk Majemuk Granul. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 1-7, doi:10.14710/jil.18.1.1-7.
7. Campiteli L. L., Santos R. M., Lazarovits G., Rigobelo E. C. 2018. The Impact of Applications of Sugar Cane Filter Cake and Vinasse on Soil Fertility Factor in Fields Having Four Different Crop Rotations Practices in Brazil. Cientifica Jaboticabal. Volume: 46 (1): 42- 48.Doi.org/10.15361/1984-5529.2018v46n1p42-48.
8. Lahati, B. K. dan Ladjinga, E., (2022). Efektifitas Trichoderma sp. Dalam Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium sp. Di Lahan Pertanian Tomat. Jurnal Inovasi Penelitian. Vol 3 No. 7.
9. Pasalo, N.M., Kandou, F. E., Singkoh, M. F. (2022). Uji Antagonisme Jamur Trichoderma sp. Terhadap Patogen Fusarium sp. Pada Tanaman Bawang Merah Allium cepa Isolat Lokal Tonsewer Secara In vitro.
10. Nugroho, N. B dan Wahyudi, P., 2000. Uji Antagonis Trichoderma viridae dan Trichoderma harzianum terhadap Jamur Patogen Fusarium oxysporum. Jurnal Agrista. 17(1).
11. Tambunan, S. B dan Afkar, (2019). Berbagai Varietas Kedelai (Glycine Max L. Merril) Pada Tanah Ultisol Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Biotik. Vol. 7, No. 2, Hal. 146-149
12. Subakty, B.M.1986. Teknologi Terapan Arang dan Pembuatannya. Mutiara Solo, Surakarta. Hlm.72
13. Indrawanto, d C., Purwono, S., Syakir, M., & Rumini, W. (2010). Budidaya dan Pasca Panen Tebu. Eska Media, Jakarta. Jakarta: ESKA Media.
14. Gardner, D.T., R W. Miller. 2004 Soils in Our Environment Prentice Hall. New Jersey. Journal of biogeography 550 p.
Copyright (c) 2023 VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License