Semantik Toponimi Penamaan Desa di Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Provinsi Bali
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk toponimi, serta menjelaskan makna yang terkandung dalam toponimi penamaan desa di Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali berdasarkan kajian kebahasaan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang terbagi dalam tiga tahap penelitian, dimulai dari pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan data sekunder dari beberapa studi literatur dan dokumen sejarah yang dimiliki di masing-masing desa. Data dianalisis menggunakan studi antropolinguistik dan toponimi. Tujuh desa yang ada di Kecamatan Tegallalang, Gianyar, adalah Desa Kedisan, Desa Keliki, Desa Kenderan, Desa Pupuan, Desa Sebatu, Desa Taro, dan Desa Tegallalang. Temuan menunjukkan bahwa bentuk toponimi berdasarkan aspek fisik yaitu Desa Kedisan, Desa Taro, dan Desa Tegallalang; berdasarkan aspek sosial yaitu desa Keliki; berdasarkan aspek kebudayaan yaitu Desa Kenderan, Desa Pupuan, dan Desa Sebatu. Sementara itu, makna semantik toponimi berkaitan dengan aspek fisik (perwujudan), sosial (kemasyarakatan), dan budaya toponimi adalah makna referensial, nonreferensial, konseptual, dan kolokasi. Kompleksitas toponimi ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk merumuskan metode pelestarian identitas toponimi tersebut.
Downloads
References
U. Komara, C. Sobarna, G. Gunardi, and A. Sya, “A Linguistic Study of Toponymy and Environmental Identity in Sundanese Ethnic,” vol. 8, no. 3, pp. 398–412, 2019.
K. E. Pradnyani, N. M. Suryati, and I. W. Suteja, “Toponimi Nama-Nama Tempat di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali,” HUMANIS, vol. 27, no. 1, pp. 40–52, 2023.
G. A. Resticka and N. M. Marahayu, “OPTIMALISASI TOPONIMI KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS GUNA PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT BANYUMAS ”,” in Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX” 19-20 November 2019 Purwokerto, 2019, vol. 6, no. November.
J. Ruspandi and A. Mulyadi, “Fenomena Geografis di Balik Makna Toponimi di Kota Cirebon,” Gea J. Pendidik. Geogr., vol. 14, no. 23, pp. 1–13, 2014.
F. N. Sekarsih and V. Arsanti, “TOPONIMI SEBAGAI PELESTARI BUDAYA LOKAL DI KELURAHAN BENER, KECAMATAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA,” J. Graha Pengabdi., vol. 2, no. 4, pp. 272–282, 2020, doi: http://dx.doi.org/10.17977/um078v2i42020p272-282.
A. Wahyusari, D. G. Liana, and L. Elfitra, “Toponimi Nama Jalan di Pulau Penyengat Berdasarkan Rupabumi,” Genta Bahtera, vol. 8, no. 1, 2022, doi: https://doi.org/10.47269/gb.v8i1.220.
E. Rustinar and R. Kusmiarti, “Struktur Bahasa pada Toponimi Jalan di Kota Bengkulu,” J. Onoma Pendidikan, Bhs. dan Sastra, vol. 7, no. 1, pp. 167–181, 2021.
Y. Septiani, Itaristanti, and I. Mulyaningsih, “Toponimi Desa-Desa di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan,” Deiksis J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 7, no. 1, pp. 58–75, 2020, doi: 10.33603/deiksis.v7i1.2219.
Hestiyana, “Toponimi dan Aspek Penamaan Asal-Usul Nama Jalan di Kabupaten Tanah Laut,” Sirok Bastra, vol. 10, no. 2, pp. 115–128, 2022.
R. Sibarani, “PENDEKATAN ANTROPOLINGUISTIK TERHADAP KAJIAN TRADISI LISAN,” RETORIKA J. Ilmu Bhs., vol. 1, no. 1, pp. 1–17, 2015, doi: 10.22225/jr.1.1.105.1-17.
M. K. Baruadi, S. S. Eraku, N. Napu, and Hendra, “The Toponymy of Village Names in Gorontalo , Indonesia,” Theory Pract. Lang. Stud., vol. 13, no. 4, pp. 1016–1022, 2023, doi: https://doi.org/10.17507/tpls.1304.23 The.
R. K. Sari, “The Analysis Of Semantics Meaning Found In Comments Of Instagram Account Of Infosumbar Based On Leech ’ Theories,” in Conference on English Language Teaching (CELTI 2023), 2023, pp. 905–915.
N. W. Swarniti, “THE ANALYSIS OF SEMANTICS MEANING FOUND IN COMMENTS OF INSTAGRAM ACCOUNT OF INFO DENPASAR,” in Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (Semnalisa) 2021, 2021, pp. 193–199.
M. Naderifar, H. Goli, and F. Ghaljaei, “Snowball Sampling : A Purposeful Method of Sampling in Qualitative Research,” Strides Dev Med Educ., vol. 14, no. 3, 2017, doi: 10.5812/sdme.67670.
F. Mu’in, Jumadi, and R. Noortyani, Antropolinguistik Kajian Bahasa dalam Perspektif Budaya. Eureka Media Aksara, 2023.
Prihadi, “Struktur Bahasa Nama Pedusunan (Kampung) di Daerah Istimewa Yogyakarta: Kajian Antropolinguistik,” Litera, vol. 14, no. 2, pp. 307–316, 2015, doi: 10.21831/ltr.v14i2.7206.
H. D. Irbah, T. I. Hardini, and V. N. Ansas, “MAKNA ASOSIATIF DALAM ANTOLOGI PUISI 길 ( GIL ) KARYA YUN DONG JU: SEBUAH KAJIAN SEMANTIK,” CaLLs, vol. 6, no. 2, pp. 221–237, 2020.
Copyright (c) 2024 Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).