Semantik Toponimi Penamaan Desa di Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Provinsi Bali

  • Kadek Ayu Ekasani Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • Denok Lestari Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • Putu Dian Yuliani Paramita Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • Ida Ayu Gayatri Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
Abstract views: 439 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 291
Keywords: Bentuk, Fisik, Sosial, Kebudayaan, Makna

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk toponimi, serta menjelaskan makna yang terkandung dalam toponimi penamaan desa di Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali berdasarkan kajian kebahasaan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang terbagi dalam tiga tahap penelitian, dimulai dari pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan data sekunder dari beberapa studi literatur dan dokumen sejarah yang dimiliki di masing-masing desa. Data dianalisis menggunakan studi antropolinguistik dan toponimi. Tujuh desa yang ada di Kecamatan Tegallalang, Gianyar, adalah Desa Kedisan, Desa Keliki, Desa Kenderan, Desa Pupuan, Desa Sebatu, Desa Taro, dan Desa Tegallalang. Temuan menunjukkan bahwa bentuk toponimi berdasarkan aspek fisik yaitu Desa Kedisan, Desa Taro, dan Desa Tegallalang; berdasarkan aspek sosial yaitu desa Keliki; berdasarkan aspek kebudayaan yaitu Desa Kenderan, Desa Pupuan, dan Desa Sebatu. Sementara itu, makna semantik toponimi berkaitan dengan aspek fisik (perwujudan), sosial (kemasyarakatan), dan budaya toponimi adalah makna referensial, nonreferensial, konseptual, dan kolokasi. Kompleksitas toponimi ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk merumuskan metode pelestarian identitas toponimi tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

U. Komara, C. Sobarna, G. Gunardi, and A. Sya, “A Linguistic Study of Toponymy and Environmental Identity in Sundanese Ethnic,” vol. 8, no. 3, pp. 398–412, 2019.

K. E. Pradnyani, N. M. Suryati, and I. W. Suteja, “Toponimi Nama-Nama Tempat di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali,” HUMANIS, vol. 27, no. 1, pp. 40–52, 2023.

G. A. Resticka and N. M. Marahayu, “OPTIMALISASI TOPONIMI KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS GUNA PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT BANYUMAS ”,” in Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX” 19-20 November 2019 Purwokerto, 2019, vol. 6, no. November.

J. Ruspandi and A. Mulyadi, “Fenomena Geografis di Balik Makna Toponimi di Kota Cirebon,” Gea J. Pendidik. Geogr., vol. 14, no. 23, pp. 1–13, 2014.

F. N. Sekarsih and V. Arsanti, “TOPONIMI SEBAGAI PELESTARI BUDAYA LOKAL DI KELURAHAN BENER, KECAMATAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA,” J. Graha Pengabdi., vol. 2, no. 4, pp. 272–282, 2020, doi: http://dx.doi.org/10.17977/um078v2i42020p272-282.

A. Wahyusari, D. G. Liana, and L. Elfitra, “Toponimi Nama Jalan di Pulau Penyengat Berdasarkan Rupabumi,” Genta Bahtera, vol. 8, no. 1, 2022, doi: https://doi.org/10.47269/gb.v8i1.220.

E. Rustinar and R. Kusmiarti, “Struktur Bahasa pada Toponimi Jalan di Kota Bengkulu,” J. Onoma Pendidikan, Bhs. dan Sastra, vol. 7, no. 1, pp. 167–181, 2021.

Y. Septiani, Itaristanti, and I. Mulyaningsih, “Toponimi Desa-Desa di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan,” Deiksis J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 7, no. 1, pp. 58–75, 2020, doi: 10.33603/deiksis.v7i1.2219.

Hestiyana, “Toponimi dan Aspek Penamaan Asal-Usul Nama Jalan di Kabupaten Tanah Laut,” Sirok Bastra, vol. 10, no. 2, pp. 115–128, 2022.

R. Sibarani, “PENDEKATAN ANTROPOLINGUISTIK TERHADAP KAJIAN TRADISI LISAN,” RETORIKA J. Ilmu Bhs., vol. 1, no. 1, pp. 1–17, 2015, doi: 10.22225/jr.1.1.105.1-17.

M. K. Baruadi, S. S. Eraku, N. Napu, and Hendra, “The Toponymy of Village Names in Gorontalo , Indonesia,” Theory Pract. Lang. Stud., vol. 13, no. 4, pp. 1016–1022, 2023, doi: https://doi.org/10.17507/tpls.1304.23 The.

R. K. Sari, “The Analysis Of Semantics Meaning Found In Comments Of Instagram Account Of Infosumbar Based On Leech ’ Theories,” in Conference on English Language Teaching (CELTI 2023), 2023, pp. 905–915.

N. W. Swarniti, “THE ANALYSIS OF SEMANTICS MEANING FOUND IN COMMENTS OF INSTAGRAM ACCOUNT OF INFO DENPASAR,” in Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (Semnalisa) 2021, 2021, pp. 193–199.

M. Naderifar, H. Goli, and F. Ghaljaei, “Snowball Sampling : A Purposeful Method of Sampling in Qualitative Research,” Strides Dev Med Educ., vol. 14, no. 3, 2017, doi: 10.5812/sdme.67670.

F. Mu’in, Jumadi, and R. Noortyani, Antropolinguistik Kajian Bahasa dalam Perspektif Budaya. Eureka Media Aksara, 2023.

Prihadi, “Struktur Bahasa Nama Pedusunan (Kampung) di Daerah Istimewa Yogyakarta: Kajian Antropolinguistik,” Litera, vol. 14, no. 2, pp. 307–316, 2015, doi: 10.21831/ltr.v14i2.7206.

H. D. Irbah, T. I. Hardini, and V. N. Ansas, “MAKNA ASOSIATIF DALAM ANTOLOGI PUISI 길 ( GIL ) KARYA YUN DONG JU: SEBUAH KAJIAN SEMANTIK,” CaLLs, vol. 6, no. 2, pp. 221–237, 2020.

PlumX Metrics

Published
2024-01-25
How to Cite
Ekasani, K. A., Lestari, D., Paramita, P. D. Y., & Ida Ayu Gayatri. (2024). Semantik Toponimi Penamaan Desa di Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 16(1), 113-123. https://doi.org/10.35457/konstruk.v16i1.3427