Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Genius Graph Board Materi Penyajian Data Kelas 4 Sekolah Dasar

2024-11-19T06:39:52+07:00

Penelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran Genius Graph Board (Papan Pintar Diagram) materi Penyajian Data kelas IV SDN 1 Tasikmadu Kabupaten Trenggalek untuk mengetahui meningkatkan pemahaman pengetahuan peserta didik dalam pembelajaran Matematika secara efektif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau R&D (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi (materi dan media), lembar angket (Guru dan Peserta didik), Lembar soal uji keefektifan. Penggunaan teknik analisis validasi materi dengan skala likert, angket respon siswa dengan skala likert, dan hasil pengerjaan soal. Hasil validasi yang didapatkan sebesar 83,75% membuktikan media dan materi dalam kriteria sangat valid. Kepraktisan media materi penyajian data dinyatakan sangat praktis dengan hasil skor 92,5% untuk angket guru dan 95 %untuk angket peserta didik. Tingkat keefektifan mendapatkan 83,5 dalam analisis melalui uji coba produk menunjukkan adanya peningkatan kepahaman dan motivasi diri dalam kegiatan pembelajaran Matematika.

Faktor yang Memengaruhi Kesulitan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA dalam Mempelajari Kimia Dasar di STKIP Modern Ngawi

2024-11-19T06:40:41+07:00

Selain biologi dan fisika, kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang dikategorikan sulit untuk dipelajari. Salah satu mata pelajaran pada jenjang perguruan tinggi yang berkaitan dengan kimia adalah Kimia Dasar. Mahasiswa program studi pendidikan IPA STKIP Modern Ngawi memiliki nilai yang relatif rendah pada mata kuliah kimia dasar. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan mahasiswa program studi pendidikan IPA STKIP Modern Ngawi dalam mempelajari mata kuliah Kimia Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pengujian survei. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di STKIP Modern Ngawi yang berujumlah 19 mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebanyak 73,68% kesulitan belajar dipengaruhi oleh kemampuan individu, 47,37% dipengaruhi oleh lingkungan kampus, 42,11% dipengaruhi oleh motivasi diri sendiri, 31,58% dipengaruhi oleh lingkungan sosial, dan 5,27% masing-masing dipengaruhi oleh keluarga serta bakat dan minat mahasiswa. Faktor lain yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan belajar dalam mata kuliah kimia dasar adalah merasa bosan saat belajar, kurang berlatih soal-soal dan belajar sebelum ujian, sehingga nilai yang didapatkan jauh dari nilai yang diharapkan.

Penguatan Pendidikan Karakter Religius melalui Pembiasaan Budaya Sekolah di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo

2024-11-19T06:40:26+07:00

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalu pembiasaan budaya sekolah serta kendala dan upaya yang dilakukan sekolah dalam memperkuat karakter religius pada peserta didik. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun dalam menguji validitas data penelitian menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pembiasaan religius melalui budaya sekolah di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo yang sesuai dengan visi dan misi Madrasah. Kegiatan rutin seperti pembiasaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun), berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, pembiasaan bersyukur dan toleransi, serta pembiasaan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut, menjadi bagian dari implementasi tersebut. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter religius melalui pembiasaan budaya sekolah menjadi strategi efektif untuk memperkuat karakter religius peserta didik di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo.

Pola Pembinaan Karakter Siswa Broken Home di SMAN 2 Narmada

2024-11-19T06:40:12+07:00

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola pembinaan karakter serta hambatan yang ditemukan sekolah dalam menerapkan pola pembinaan karakter kepada siswa yang broken home di SMAN 2 Narmada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola pembinaan karakter yang diterapkan guru kepada siswa broken home dilakukan melalui beberapa tahap seperti pola pemberian pemahaman, pola pembinaan keteladanan, pola pembinaan kebiasaan, pola pemberian nasehat, pola pengawasan dan pola pemberian hukuman. Ada beberapa nilai karakter yang terbentuk dalam melakukan pola pembinaan yaitu nilai religius, disiplin dan peduli lingkungan. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembinaan karakter adalah 1) secara internal yaitu siswa broken home yang susah diatur serta belum semuanya guru bisa menerapkan pembinaan 2) secara eksternal yaitu orang tua/wali siswa yang cuek dan bodoh amat, guru yang kurang kompak dalam menerapkan pembinaan karakter serta lingkungan teman siswa yang kurang bagus. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembinaan karakter yang diberikan kepada siswa broken home melalui enam tahapan yaitu pola pemberian pemahaman, pola pembinaan kebiasaan, keteladanan, nasehat, pengawasan dan hukuman. Dalam melakukan pembinaan ini ditemukan dampak yang dihasilkan yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Pengembangan Video Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan Materi Scan Tools untuk Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan

2024-11-19T06:39:23+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran menggunakan Video Pembelajaran berbasis ADDIE dalam pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan materi Scan Tools. Pengembangan video pembelajaan ini dilaksanakan dengan memperhatikan kurangnya media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan perangkat Scan Tools. Pengembangan video pembelajaran menggunakan model ADDIE melalui tahapan mengetahui kelayakan video pembelajaran dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi. Selanjutnya untuk mengetahui respon dari peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilakukan dengan uji coba kelompok kecil, dan kelompok besar dengan menggunakan instrumen angket yang sama. Langkah yang terakhir adalah uji kefektifan video pembelajaran dengan menggunakan data pretest dan posttest. Dari hasil uji kelayakan ahli disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan dikatakan sangat layak untuk dilakukan uji coba dalam proses pembelajaran. Untuk uji coba kelompok kecil diperoleh prosentase 88,5% dan untuk uji coba kelompok besar memperoleh prosentase 91,10 %. Berdasarkan hasil ini memberikan kesimpulan bahwa produk yang dikembangkan tentang media pembelajaran dengan menggunakan video yang dikembangkan dengan model ADDIE pada mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan materi Scan Tools dikatakan layak untuk dipergunakan dan diterapkan dalam proses pembelajaran.

Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Literasi Sains pada Materi Sistem Tata Surya di SMPS Santo Agustinus

2024-11-21T06:39:29+07:00

Rendahnya literasi sains menyebabkan siswa menjadi kurang tanggap terhadap perkembangan dan permasalahan yang ada di sekitar lingkungan terutama yang berkaitan dengan fenomena alam yang berada di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tahapan pengembangan media pembelajaran IPA berbasis literasi sains pada materi system tata surya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek dari penelitian ini adalah siswa siswi SMP Swasta Santo Agustinus. Hasil dari penelitian yang dilakukan di SMP Swasta Santo Agustinus menunjukan bahwa media pembelajaran IPA berbasis literasi sains pada materi sistem tata surya valid dan sangat layak digunakan pada pembelajaran IPA.

Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality pada Materi Bangun Ruang untuk Kelas V SD

2024-11-21T06:39:10+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran augmented reality pada materi bangun ruang untuk kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Inpres 09 Anggori. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket pedoman wawancara, angket penilaian ahli media, ahli materi dan ahli desain pembelajaran, angket respon peserta didik dan tes hasil belajar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari tes tertulis, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil rata-rata keseluruhan validasi media pembelajaran augmented reality adalah 3.88, dan berada pada kategori sangat valid. Kepraktisan respon peserta didik terhadap media pembelajaran augmented reality yaitu 3,74 yang berada pada kategori sangat positif. Keefektifan ditinjau dari hasil belajar peserta didik setelah mengikuti tes, menunjukkan bahwa sebanyak 21 orang mencapai nilai tuntas atau 84 % peserta didik mencapai nilai tuntas. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran augmented reality yang sudah dikembangkan sangat efektif dan dapat memberikan dampak yang positif bagi siswa.

Pengembangan E-BOOK “BUMEBAL” (Buku Mengenal Usia Baligh) sebagai Media Dakwah pada Pembelajaran PAI Kelas IV Sekolah Dasar

2024-11-21T06:38:50+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifan e-book “BUMEBAL” (Buku Mengenal Usia Baligh) sebagai media dakwah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV SDN Lembangsari Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Design & Development (D&D) dengan model ADDIE yang memiliki lima tahapan yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen berupa penilaian dalam bentuk lembar validasi untuk penilaian ahli materi dan ahli media. Data dianalisis menggunakan uji normalitas gain. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-book BUMEBAL efektif digunakan di sekolah karena dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi usia baligh. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 47,6 (pre-test) menjadi 83,0 (post-test) setelah menggunakan e-book BUMEBAL. Tampilan visual menarik, adanya kuis interaktif dan audio yang melengkapi gaya belajar menjadikan e-book BUMEBAL efektif digunakan dalam sebuah bentuk media pembelajaran PAI dalam mempersiapkan siswa kelas IV SD menghadapi masa usia baligh.

Pengembangan Video Pembelajaran Adobe Illustrator Materi Pengenalan User Interface untuk Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan

2024-11-21T06:38:31+07:00

Penelitian ini bertujuan mengembangkan video pembelajaran dengan model ADDIE dalam pembelajaran Adobe Illustrator materi User Interface. Pengembangan ini dilaksanakan dengan memperhatikan kurangnya media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan perangkat lunak berbasis vektor (Adobe Illustrator). Kelayakan video pembelajaran dapat diketahui dengan melakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi. Untuk mengetahui respon dari peserta didik, dilakukan dengan menguji coba kelompok kecil, dan kelompok besar dengan menggunakan instrument angket yang sama. Uji kefektifan video pembelajaran dengan menggunakan data pretest dan posttest. Hasil uji kelayakan ahli produk yang dikembangkan sangat layak untuk dilakukan uji coba dalam proses pembelajaran, dengan hasil validasi ahli materi sebesar 95,83% dan validasi ahli media sebe-sar 97,91%. Perolehan untuk uji coba kelompok kecil diperoleh 89,09% dan untuk uji coba kelompok besar memperoleh prosentasi 90,68%. Tahap terakhir yaitu uji kefektifan video pembelajan Adobe Illustrator materi User Interface terhadap 30 (tiga puluh) peserta didik kelas X SMK Al Islah Surabaya sebesar 0,49. Pencapaian tersebut dikategorikan sedang yang artinya pemahaman peserta didik setelah belajar menggunakan video pembelajaran Adobe Illustrator materi User Interface meningkat dengan kategori “sedang” atau cukup baik. Peningkatan yang masih cukup baik dikarenakan keterbatasan waktu peneliti yang hanya dua kali pertemuan. Berdasarkan hasil ini memberikan kesimpulan bahwa pengembangan video pembelajaran Adobe Illustrator materi User Interface dengan model ADDIE, dikatakan layak untuk dipergunakan dan diterapkan dalam proses pembelajaran.

Penggunaan Alat Peraga Tangga Konversi Satuan dengan Metode Demonstrasi di Kelas VII SMPN 1 Soa

2024-11-21T06:38:06+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas Vll SMP Negeri 1 Soa melalui penggunaan alat peraga tangga konversi satuan dengan metode demonstrasi. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode demonstrasi menggunakan alat peraga tangga konversi satuan dalam proses pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas Vll di SMP Negeri 1 Soa yang berjumlah 31 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes hasil belajar. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu kegiatan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa serta proses pembelajaran guru dan siswa setelah diterapkannya metode demonstrasi menggunakan alat peraga tangga konversi satuan. Proses guru pada siklus l sebesar 89% (kategori baik) pada siklus ll meningkat menjadi 91% (kategori sangat baik). Proses siswa pada siklus l sebesar 81% (kategori baik) pada siklus ll meningkat menjadi 92% (kategori sangat baik). Peningkatan hasil belajar yang mencapai nilai di atas KKM (66) dengan presentase pra siklus 19%, siklus l (51%), dan siklus ll (78%).

Pengaruh Problem Based Learning Berbantuan Brainstorming terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

2024-07-23T12:44:35+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Problem Based Learning berbantuan Brainstorming terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, dokumentasi, dan tes. Perolehan data dilakukan dengan pemberian pretest dan postest. Adapun pengujian data yang dilakukan menggunakan SPSS dan dilakukannya uji independent t-test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Yaa Bunayya bahwasanya model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan brainstorming tidak memberikan pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis pada siswa. Hal ini dikarenakan banyaknya siswa yang belum memahami akan alur pembelajaran dengan penerapan model tersebut.

Analisis Setting Sosial dalam Penyusunan Bahan Ajar PAI di SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo

2024-11-21T06:37:47+07:00

Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan penting dalam membentuk prinsip moral dan kualitas spiritual peserta didik. Namun, pembuatan bahan ajar PAI seringkali menemui kesulitan dalam memperhitungkan keragaman konteks sosial yang ditemukan dalam lingkungan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana deskripsi pengaruh lingkungan sosial di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 2 Limoto Kabupaten Gorontalo pada pembuatan bahan ajar PAI. Bahan ajar yang relevan dengan konteks sosial siswa sangat penting untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan bermakna Penelitian ini memadukan metode kualitatif dengan Wawancara mendalam, studi dokumen, angket, dan observasi terhadap guru PAI, siswa, dan pemangku kepentingan di sejumlah SMA dengan berbagai konteks sosial digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setting sosial, seperti latar belakang budaya, kondisi ekonomi, dan dinamika masyarakat setempat, memiliki dampak signifikan terhadap penyusunan bahan ajar PAI. Keberagaman perspektif dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat memerlukan penyesuaian materi, metode pembelajaran, dan strategi penyampaian yang sesuai. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya melibatkan perspektif lokal dan memahami keragaman sosial dalam proses pengembangan bahan ajar PAI. Hasil-hasil ini mendukung upaya untuk meningkatkan standar pendidikan agama Islam dengan mempertimbangkan beragam latar belakang sosial budaya Indonesia. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi strategi penyusunan bahan ajar PAI yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan karakteristik masyarakat lokal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan pendekatan kolaboratif antara penyusun bahan ajar, guru, dan masyarakat untuk menghasilkan bahan ajar PAI yang kontekstual dan relevan dengan setting sosial siswa. Rekomendasi meliputi peningkatan pemahaman lintas budaya, penerapan pendekatan pembelajaran yang adaptif, dan keterlibatan aktif pemangku kepentingan dalam proses penyusunan bahan ajar.

Kesulitan Peserta Didik dalam Memanfaatkan Buku Cetak Sebagai Sumber Belajar Tajwid di SMP 1 Limboto Kabupaten Gorontalo

2024-11-21T06:37:33+07:00

Penelitian ini difokuskan pada fenomena perilaku peserta didik yang kurang memanfaatkan buku cetak sebagai sumber belajar tajwid, mengakibatkan peserta didik tidak paham mengenai materi tajwid sebagai ilmu yang harus dikuasai dalam membaca kitab suci Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesulitan peserta didik dalam memanfaatkan buku cetak sebagai sumber belajar tajwid. Penggunaan buku sebagai sumber belajar ini melibatkan peserta didik dan guru dalam proses belajar tajwid, untuk memudahkan mereka dalam mengidentifikasi dan memahami tajwid. Penelitian ini dilakukan di SMP 1 Limboto, metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif dengan mengunakan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kesulitan ini antara lain kurangnya dukungan dari lingkungan belajar, minimnya penggunaan metode pembelajaran yang efektif, rendahnya motivasi belajar siswa, dan kurangnya waktu yang dialokasikan untuk praktik. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru yaitu dapat lebih memanfaatkan buku sebagai sumber belajar tajwid, kemudian di dukung dengan menerapakan metode dan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, seperti permainan atau aplikasi yang berkaitan dengan tajwid. Kedua, peningkatan keterlibatan orang tua dan komunitas dalam proses belajar mengajar tajwid dapat diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan motivasi kepada peserta didik.

Moderasi Beragama dalam Sistem Pembelajaran Dayah Salafiyah di Aceh

2024-11-21T06:37:13+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk moderasi beragama dan penguatannya yang terdapat dalam sistem pengajaran Dayah Salafiyah di Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber datanya adalah dewan guru dan santri Dayah Salafiyah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: (1) teknik observasi-partisipan; (2) teknik wawancara mendalam (deep interview); (3) teknik dokumentasi. Teknik analisis dan pengolahan data dilakukan cara reduksi data, display data dan verifikasi data. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk moderasi beragama yang terdapat dalam sistem pembelajaran Dayah Salafiyah di Aceh yaitu toleransi, egaliter atau persamaan, musyawarah, sikap sopan santun dan saling tolong menolong. Sedangkan penguatan moderasi beragama dalam sistem pengajaran Dayah Salafiyah di Aceh dilakukan melalui pembelajaran kitab kuning dan pembiasaan di Dayah Salafiyah.

Strategi Kepala Tenaga Administrasi dalam Peningkatan Kinerja Tenaga Kependidikan di MAN 1 Aceh Besar

2024-11-21T06:36:59+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kepala tenaga administrasi dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan di MAN 1 Aceh Besar, dan untuk mengetahui tantangan kepala tenaga administrasi dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan di MAN 1 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala tenaga administrasi dan tenaga kependidikan yaitu staf administrasi MAN 1 Aceh Besar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) Kinerja tenaga kependidikan MAN 1 sudah baik. Strategi yang dilakukan oleh kepala tenaga administrasi dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan di MAN 1 Aceh Besar diantaranya: memberi pengarahan, membina disiplin, pembinaan dan pengembangan staf, memotivasi staf, dan komunikasi. 2) Tantangan kepala tenaga administrasi dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di MAN 1 Aceh Besar diantaranya kurangnya pegawai administrasi yang memahami IT, dan wifi madrasah yang masih belum memadai. Jadi, strategi yang diterapkan oleh kepala tenaga administrasi dapat meningkatkan efektivitas manajerial dalam pengelolaan tenaga kependidikan. Ini berarti bahwa kepala administrasi yang menggunakan strategi yang baik dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan terorganisir, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.