Pengembangan Modul Pembelajaran PPKn Berbasis Blended Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas VIII SMP Kristen Gloria 1 Surabaya

  • Christanti Diah Retnani Magister Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • Sucipto Sucipto Magister Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • Abdul Wahid Magister Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • Nuril Huda Magister Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • Sri Wahyuningtyas Magister Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Dr Soetomo Surabaya
Abstract views: 168 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 212
Keywords: Bahan ajar, Media, Aktivitas siswa

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untukmenguji kelayakan dan efektivitas modul pembelajaran PPKn berbasis blended learning dalam meningkatkan kemampuan kritis peserta didik di SMP Kristen Gloria 1 Surabaya. Tahapan penelitian ini disesuaikan dengan model pengembangan ADDIE yang meliputi: 1) analisis kebutuhan, 2) merencanaan pengembangan dan  penelitian, 3) pengembangan modul blended learning, 4) implementasi modul blended learning, 4) evaluasi kelayakan dan efektivitas modul. Subyek penelitian ini adalah Kelas VIII B SMP Kristen Gloria 1 Surabaya. Validasi kelayakan modul dilakukan oleh tim ahli yang meliputi Ahli Pembelajaran, Ahli Media, dan Ahli Materi. Uji coba pengembangan modul menggunakan  teknik pengumpulan data yang berupa angket dan tes. Analisis data adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.  Hasil penelitian dinyatakan sebagai berikut:  1) Modul Pembelajaran PPKn berbasis blended learning di Kelas VIII pada materi Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam Memperkuat NKRI telah dinyatakan layak, dengan kategori sangat baik berdasarkan validasi Ahli Pembelajaran dan Ahli Materi, sedangkan Ahli Media mengkategorikan baik, 2) Hasil belajar siswa mengalami efektivitas peningkatan berdasarkan hasil rata-rata pretest dan posttest yang semula 66,67 menjadi 82,17.

Downloads

Download data is not yet available.

References

D. N. Agnafia, “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Biologi,” Florea Vol., vol. 6, no. 1, pp. 45–53, 2019.

E. Syafitri, D. Armanto, and E. Rahmadani, “Aksiologi Kemampuan Berpikir Kritis,” J. Sci. Soc. Res., vol. 4307, no. 3, pp. 320–325, 2021.

M. Wayudi, S. Suwatno, and B. Santoso, “Kajian Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Atas,” J. Pendidik. Manaj. Perkantoran, vol. 5, no. 1, pp. 67–82, 2020, doi: 10.17509/jpm.v5i1.25853.

D. Kurniawati and A. Ekayanti, “Pentingnya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika,” J. Penelit. Tindakan Kelas dan Pengemb. Pembelajaran, vol. 3, no. 2, p. 112, 2020.

H. D. Cahyani, A. H. D. Hadiyanti, and A. Saptoro, “Peningkatan Sikap Kedisiplinan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning,” Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 3, no. 3, pp. 919–927, 2021.

Y. P. Semadi, “Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter,” J. Filsafat Indones., vol. 2, no. 2, pp. 82–89, 2019, doi: 10.23887/jfi.v2i2.21286.

Samsuri., Pendidikan Karakter Warga Negara : Kritik Pembangunan Karakter Bangsa. Surakarta: Pustaka Hanif, 2012.

M. Keyler and K. Weller, “Pedagogy, Self-Assessment, and Online Discussion Groups,” Educ. Technol. Soc., vol. 10, no. 1, pp. 136–147, 2007.

T. Chang, K. E., Sung, Y and T. Hou, H, “Web-Based Tools for Designing and Developing Teaching Materials for Integration of Information,” Educ. Technol. Soc., vol. 9, no. 3, pp. 139–149, 2006.

N. Huda, M. Mustaji, and F. Arianto, “Blended Learning with Science-Technology-Society Approachment: a Literature Review,” Open Access Indones. J. Soc. Sci., vol. 4, no. 2, pp. 173–177, 2021.

I. K. Sari, “Blended Learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran Inovatif di Masa Post-Pandemi di Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 5, no. 4, pp. 2156–2163, 2021.

D. Puspitarini, “Blended Learning sebagai Model Pembelajaran Abad 21,” Ideguru J. Karya Ilm. Guru, vol. 7, no. 1, pp. 1–6, 2022, doi: 10.51169/ideguru.v7i1.307.

O. Yagcioglui, “Blended Learning In Higher Education Framework, Principles And Guidelines by D. Randy Garrison and Norman D. Vaughan - Book RevieW,” Eur. J. Educ. Stud., vol. 3, no. 5, pp. 29–40, 2017, doi: 10.5281/zenodo.814302.

Purwanto, Pengembangan Modul. Jakarta: PUSTEKKOM Depdiknas, 2007.

P. A. Fascione, Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. California: California Academic Press., 2011.

H. Haristah, A. Azka, R. D. Setyawati, and I. U. Albab, “Pengembangan Modul Pembelajaran,” Imajiner J. Mat. dan Pendidik. Mat., vol. 1, no. 5, pp. 224–236, 2019.

W. Setiawan et al., “Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Pada Materi Geometri Dan Pengukuran Berbasis Profil Pelajar Pancasila,” SUPERMAT J. Pendidik. Mat., vol. 6, no. 2, pp. 187–202, 2022.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2014.

A. R. Sari, “Strategi Blended Learning Untuk Peningkatan Kemandirian Belajar Dan Kemampuan Critical Thinking Mahasiswa Di Era Digital,” J. Pendidik. Akunt. Indones., vol. 11, no. 2, pp. 32–43, 2013, doi: 10.21831/jpai.v11i2.1689.

Panyahuti, W. Rukun, and Kasman, “Blended Learning Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Blended Learning Mata Pelajaran Rancang Bangun Jaringan,” Pedagog. J. Ilmu Pendidik., vol. 17, no. 2, pp. 81–84, 2017, doi: 10.24036/fip.100.v17i2.281.000-000.

PlumX Metrics

Published
2023-08-26
How to Cite
Retnani, C. D., Sucipto, S., Wahid, A., Huda, N., & Wahyuningtyas, S. (2023). Pengembangan Modul Pembelajaran PPKn Berbasis Blended Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas VIII SMP Kristen Gloria 1 Surabaya. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 15(2), 213-231. https://doi.org/10.35457/konstruk.v15i2.2814
Section
Articles