Pengembangan Buku Pedoman Karakter Kebaikan Hati Anak Usia 10-12 Tahun Berbasis Permainan Tradisional

  • Kezia Pianika Wulandari Universitas Sanata Dharma
  • Gregorius Ari Nugrahanta Universitas Sanata Dharma
Abstract views: 160 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 231
Keywords: efektivitas; inovasi; analisis; kebutuhan

Abstract

Minimnya inovasi pembelajaran di sekolah menyebabkan penanaman pendidikan karakter tidak maksimal sedangkan pendidikan karakter perlu ditanamkan pada setiap anak. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan buku pedoman pendidikan karakter kebaikan hati berbasis permainan tradisional bagi anak yang berusia 10-12 tahun. Penelitian ini menerapkan metode Research and Development (R&D) tipe ADDIE dengan melibatkan sepuluh guru Sekolah Dasar tersertifikasi dari daerah Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo, Magelang, Purwokerto, Cilacap, Bogor, dan Jambi untuk melakukan analisis kebutuhan, sepuluh validator untuk expert judgement, serta delapan anak untuk uji coba terbatas. Hasil penelitian pertama menyatakan bahwa buku pedoman didasarkan pada lima tahap ADDIE. Kedua, skor kualitas buku pedoman 3,87 dengan kriteria “Sangat baik”. Ketiga, buku pedoman berpengaruh terhadap karakter kebaikan hati anak t (7) 15,439, p = 0,000 (p < 0,05). Efek buku pedoman sebesar 0,98 dengan kategori ”Efek Besar”. Efektivitas penerapan buku pedoman N-gain score 81,90% termasuk efektivitas ”Tinggi”.

Downloads

Download data is not yet available.

References

I. Musbikin, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Bandung: Nusa Media, 2019.

T. Andriani, “Permainan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini,” J. Sos. Budaya, vol. 9, no. 1, p. 1, 2012, doi: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v9i1.376.

C. Peterson and M. E. P. Seligman, Character strengths and virtues; A handbook and classification. New York: Oxford University Press, Inc, 2004.

N. Rolina, “Indigenousasi Sebagai Jembatan Pendidikan Karakter dalam PAUD Melaui Learning By Culture,” J. Pendidik. Anak, vol. 1, no. 1, pp. 31–40, 2012, doi: https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2904.

D. W. Sari, “Peran UKM Pusat Infiormasi dan Konseling (PIK) sahabat Dalam Preventif Kekerasan Seksual di UIN Raden Intan Lampung,” J. Mhs. Bimbing. Konseling, vol. 8, no. 3, pp. 112–120, 2022, doi: http://dx.doi.org/10.31602/jmbkan.v8i3.8638.

S. E. W. Djiwandono, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo, 2002.

World Economic Forum, New Vision For Education Unlocking The Potential Of Technology. Geneva: World Economic Forum, 2015, 2015.

N. Mulyani, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Kalimedia, 2016.

Hamzuri and T. R. Siregar, Permainan Tradisional Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Permuseuman, 1998.

S. Sugar and K. Sugar, Primary games: Experiental learning activities for teaching children K-8. San Fransisco: Josey Bass, 2002.

C. R. Sari, “Peningkatan Perilaku Sosial Anak melalui Permainan Tradisional Sumatera Barat,” J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2, pp. 416–423, 2019, doi: https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.225.

N. E. Saputra and Y. N. Ekawati, “Permainan Tradisional Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Dasar Anak Tradisional Games in Improving Children’S Basic Abilities,” J. Psikol. Jambi, vol. 2, no. 2, pp. 48–53, 2017.

A. R. W. Pratiwi, G. A. Nugrahanta, and I. Kurniastuti, “Development of Traditional Game Module to Strengthen the Conscience of Children 6-8 Years Old,” J. Pendidik. Sekol. Dasar, vol. 4, no. 1, pp. 9–20, 2021.

A. C. M. Putri and G. A. Nugrahanta, “Kontribusi Permainan Tradisional untuk Hati Nurani Anak,” J. Ilmu Pendidik., vol. 3, no. 6, pp. 4518–4531, 2021, doi: https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1442.

A. Wijayanti, G. A. Nugrahanta, and I. Kurniastuti, “Pengembangan Modul dengan Lima Permainan Tradisional Guna Mempertajam Hati Nurani Anak Usia 9-12 Tahun,” J. Bid. Pendidik. Dasar, vol. 5, no. 2, pp. 90–103, 2021, doi: https://doi.org/10.21067/jbpd.v5i2.5280.

H. R. V. Sekarningrum, G. A. Nugrahanta, and I. Kurniastuti, “Pengembangan Modul Permainan Tradisional Untuk Karakter Kontrol Diri Anak Usia 6-8 Tahun,” Elem. Sch. J. Pendidik. Dan Pembelajaran Ke-SD-An, vol. 8, no. 2, pp. 207–218, 2021, doi: https://doi.org/10.31316/esjurnal.v8i2.1158.

B. R. Nugraheni, G. A. Nugrahanta, and I. Kurniastuti, “Pengembangan Modul Permainan Tradisional Guna Menumbuhkan Karakter Toleran Anak Usia 6-8 Tahun,” Taman Cendekia, vol. 5, no. 1, pp. 593–607, 2021.

D. Lusiana and W. Lestari, “Instrumen Penilaian Afektif Pendidikan Karakter Bangsa Mata Pelajaran PKN SMK,” J. Educ. Res. Eval., vol. 2, no. 1, p. 5, 2013.

A. Sudrajat, “Mengapa Pendidikan Karakter,” J. Pendidik. Karakter, vol. 1, no. 1, pp. 47–58, 2011, doi: https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1316.

M. Khaironi, “Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini,” J. Golden Age, vol. 1, no. 1, pp. 1–16, 2017, doi: https://doi.org/10.29408/goldenage.v1i01.479.

J. Pranata and H. Wijoyo, “Meditasi Cinta Kasih untuk Mengembangkan Kepedulian dan Percaya Diri,” J. Maitreyawira, vol. 1, no. 2, pp. 9–20, 2020.

O. Kusumawati, “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Siswa Sekolah dasar Kelas Bawah,” J. Pendidik. dan Pembelajaran Dasar, vol. 4, no. 2, pp. 124–140, 2017, doi: https://doi.org/10.24042/terampil.v4i2.2221.

A. M. Kusmiati and G. Sumarno, “Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kemampuan Perseptual Motorik Anak di SDN Margawatu II Garut Kota,” TEGAR J. Teach. Phys. Educ. Elem. Sch., vol. 1, no. 2, p. 17, 2018, doi: https://doi.org/10.17509/tegar.v1i2.11934.

A. S. Wibowo, Paideia: Filsafat pendidikan-politik Platon. Yogyakarta: Kanisius, 2017.

J. M. Cooper and D. S. Hutchinson, Plato: Complete works. Indianapolis: Hackett Publishing Company, 1997.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta, 2009.

F. N. Hidayah, Hubungan Antara Dukungan Orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta. 2012. doi: Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

S. E. P. Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014.

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

S. J. Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: PT Kanisius, 1997.

D. Suryana, “Pengetahuan Tentang Strategi Pembelajaran, Sikap, dan Motivasi Guru,” J. Ilmu Pendidik., vol. 16, no. 2, pp. 196–200, 2013.

Y. Ervanda and A. Fuadah, “Permainan Tradisional Cublak-cublak Suweng dari Provinsi Yogyakarta dan Pembentukan Karakter Tanggung Jawab pada Peserta Didik SD/MI di Indonesia,” J. Prim. Educ., vol. 3, no. 2, pp. 135–144, 2020, doi: http://dx.doi.org/10.24014/ejpe.v3i2.9758.

PlumX Metrics

Published
2023-01-02
How to Cite
Kezia Pianika Wulandari, & Gregorius Ari Nugrahanta. (2023). Pengembangan Buku Pedoman Karakter Kebaikan Hati Anak Usia 10-12 Tahun Berbasis Permainan Tradisional. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 15(1), 1-14. https://doi.org/10.35457/konstruk.v15i1.2516