Pengaruh Kemampuan Financial dan Kemudahan terhadap penggunaan cashless transaction
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi cash less transaction. Secara khusus penelitian ini juga diharapkan dapat mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi cash less transaction. adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kemampuan Financial (X1) dan Kemudahan (X2) dan Minat Penggunaan Cash Less Transaction (Y). Menguji teori yang dikemukakan oleh Bagozzi Davis dan Warshaw tentang penggunaan aplikasi teknologi dan Ajzen tentang minat yang ditunjukan melalui perilaku.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif dengan populasi seluruh nasabah perbankan yang telah atau pernah melakukan cash less transaction di Kediri Mall. Mengingat jumlah populasi cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan keefetifan penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel) dengan metode Purposive Sampling. Dalam hal ini sampel diambil dari pengunjung Kediri Mall yang sedang atau pernah melakukan cash less transaction dengan menggunakan e money karena mereka juga merupakan nasabah perbankan dan pengguna teknologi baru untuk bertransaksi. Teknik pengukuran data menggunakan skala likert dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Dari hasil pengolahan data akan dijelaskan melalui Analisis statistik deskriptif dan Analisis Statistik Inferensial. Analisis statistik deskriptif adalah data variabel yang diteliti, diolah, ditabulasikan dalam bentuk tabel kemudian dibahas secara deskriptif melalui frekuensi, persentase dan mean untuk menggambarkan variabel tersebut. Analisis Statistik Inferensial adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis sampel yang hasilnya diberlakukan untuk populasi
Downloads
References
Burhanuddin, Abdullah. (2006). Toward a Less Cash Society in Indonesia. Paper Seminar Internasional. Hal 9.
Jurnal
Bank Indonesia. (2014). Upaya Meningkatkan Penggunaan Alat Pembayaran Non-Tunai Melalui Pengembangan E-Money. Working Paper. Jakarta: Bank Indonesia.
Susanto, Arif. (2009). Era Uang Elektronik di Depan Mata. Tersedia di http://www.bisnis.com/servlet/pa
Rahmatsyah, Deni. (2011). Analisis Faktor-Faktor yangMempengaruhiMinat
Davis, F.D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Technology. Journal of MIS Quarterly.
Nofidasari, Erlita Ayu. (2019). Pengaruh Kemudahan, Persepsi, Manfaat, Kepercayaan dan Pengetahuan Produk terhadap Minat Menggunakan T-Cash.
Pamungkas. Gilang Tri. (2018). Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap penggunaan e money.
Firdausi. Firdawan. (2016). Pengaruh Kemampuan financial, kemudahan dan perilaku konsumen terhadap penggunaan uang elektronik di kota Yogyakarta.
Buku
Surendran, Priyanka. (2012). Technology Acceptance Model: A Survey of Literatur.
Bahrain: AMA International University
Davis, F.D, Bagozzi dan Warshaw. (1989). User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoritical Models. Journal of Management Science Vol. 35
Ajzen. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes. Chicago: Dorsey Press.
Hogart, dkk. (2002). Financial Knowledge, Experiencce And Learning Preferences: Preliminary Results From A New Survey on Financial Literacy. Consumer Interest Annual 48.
Engel, J.F. dkk. (1994). Consumer Behavior (terjemahan). Jakarta: Binarupa Aksara.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Copyright (c) 2021 AKUNTABILITAS: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.