PENGURANGAN RISIKO PINALTI DENGAN TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI
Abstract
ABSTRAC
The construction industry in Indonesia is developing quite well, making small-scale construction service
businesses get a lot of new project opportunities. On the other hand, a new project can make construction service
businesses have problems due to their failure to manage existing resources. One of the risks is the delay in project
completion time, which results in the threat of penalty by the construction project owner. This study aims to reduce
the risk of penalties faced by small-scale construction service businesses using Time cost trade-off (TCTO). TCTO
is a method used to increase the productivity of human resources by substitute using several costs. In increasing
the productivity of human resources, this study uses two work systems, namely a four-hour overtime system and
a Shift work system. The results of this study found that by using shift work system, it can accelerate the project
complementation time by 70 days and reduce the risk of penalties by Rp. 2,525,634,233.
ABSTRAK
Industri konstruksi di Indonesia yang berkembang cukup baik, membuat pelaku usaha jasa konstruksi skala kecil
mendapatkan banyak peluang proyek baru. Disisi lain proyek baru dapat membuat pelaku usaha jasa konstruksi
mengalami masalah dikarenakan kegagalan mereka dalam mengelola sumber daya yang ada. Salah satu risiko
yang terjadi akibat kegagalan mengelola sumber daya adalah keterlambatan waktu penyelesaian proyek yang
berakibat pada ancaman penalti oleh pihak pemilik pengguna jasa konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengurangi risiko penalti yang dihadapi pelaku usaha jasa konstruksi skala kecil dengan cara Timecosttardeoff
(TCTO). TCTO adalah sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produktivitas sumber daya
manusia dengan menggantinya menggunakan sejumlah biaya. Dalam menaikkan produktivitas sumber daya
manusia, penelitian ini menggunakan dua sistem kerja yaitu sistem kerja lembur selama empat jam dan sistem
kerja Shift. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dengan menaikkan produktivitas kerja dengan sistem shift
dapat mempercepat waktu pelaksanaan sampai dengan 70 hari dan mengurangi risiko denda sebesar Rp.
2.525.634.233
References
R. Z. Tamin, P. F. Tamin, F. Shahab, I. Widiasanti, dan A. Oktavianus, “Improving Indonesian Construction Consulting Services,” Journal of Engineering and Technological Sciences, vol. 47, no. 2, hlm. 189–200, Mei 2015.
Ervianto, I. Wulfram, “Manajemen Proyek Konstruksi ”, Andi Offset, 2005.
Wuryanti, Wahyu, “ Standarisasi Pedoman Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja Untuk Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung”, Banjarmasin, 2010.
Widyatmoko, Yurry, “Analisis Percepatan Waktu Menggunakan Metode Crashing Pada Kegiatan Pemancangan di Proyek Dermaga 115 Tanjung Priok dengan Aplikasi Program PERTMaster ”, Universitas Indonesia, Jakarta.
Dimyanti , H., Nurjaman, K., “Manajemen Proyek” Cetakan Pertama, Pustaka Setia, Bandung.
R. Amalia, M. A. Rohman, C. B. Nurcahyo, dan J. A. R. Hakim, “Analisa Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan Sidoarjo Town Square Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA),” vol. 1, no. 1, hlm. 4, 2012.
N. L. Y. Ekawati, GAP. C. Dharmayanti, dan I. W. Yansen, “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Jalan Lingkungan Permukiman Di Kabupaten Badung,” Jurnal Spektran, vol. 3, no. 2, Jul 2015.
F. S. Hillier, G. J. Lieberman, E. Gunawan, dan A. W. Mulia, Pengantar Riset Operasi. Erlangga, 1994.
I. Soeharto, Manajemen Proyek: Dari Konseptual sampai Operasional, vol. 2. Erlangga, 2001.
Desi Yasri, “Pengaruh Overtime Terhadap Analisa Time Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Gudang Arsip Dan Perlengkapan Pekanbaru,” SJTS, vol. 4, no. 1, Apr 2018.
M. F. N. Aulady dan C. Orleans, “Perbandingan Durasi Waktu Proyek Konstruksi AntaraMetode CriticalPathMethod (CPM) dengan Metode Critical Chain Project Management (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartamen Menara Rungkut),” Jurnal IPTEK, vol. 20, no. 1, hlm. 13–24, 2016.
Husen, Abrar, “Manajemen Proyek ”, Andi, Yogyakarta.
Copyright (c) 2019 Jurnal Qua Teknika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License