ANALISIS ENERGI SPESIFIK PADA SALURAN TERBUKA DENGAN PENAMBAHAN VARIASI PANJANG AMBANG LEBAR

  • Suhudi Program Studi Teknik Sipil, Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Arga Pandawa
Abstract views: 6375 , PDF downloads: 5183
Keywords: energ spesifik, panjang ambang lebar, aliran saluran terbuka

Abstract

Aliran saluran terbuka adalah aliran di saluran dimana air mengalir dengan muka air bebas. Kajian tentang perilaku aliran dikenal dengan mekanika fluida (fluid mechanis). Salah satu klasifikasi aliran melalui saluran terbuka disebut seragam (uniform) yaitu apabila berbagai jenis aliran seperti kedalaman, tampang basah, kecepatan dan debit pada setiap tampang di sepanjang aliran adalah konstan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dari pengaruh panjang ambang lebar terhadap energi spesifik yang dihasilkan. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan mencatat hasil volume (V), waktu (T), tinggi air di hulu (h) dan di hilir (h’) pada tabung hidrolik. Data yang sudah didapatkan kemudian akan dilanjutkan ke tahap analisa data. Analisa yang dimaksud adalah untuk mendapatkan Q (debit), h (hulu) dan h’(penambahan ambang dengan variasi lebar 10 cm, 20 cm, dan 30 cm). Setelah itu dianalisa untuk mendapatkan bilangan Froude, energi spesifik dan jenis aliran yang terjadi akibat ambang. Penelitian ambang lebar saluran terbuka dengan menggunakan 3 variasi debit (4,62 x 10-3 m3/det; 3,24 x 10-3 m3/det; 1,78 x 10-3 m3/det) dan 3 variasi ambang (panjang 10 cm, 20 cm, dan 30 cm). Hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa bentuk penampang ambang lebar yang menghasilkan aliran yang efisiensi yaitu ambang lebar dengan panjang 10 cm pada aliran Q3 ditinjau dari bilangan Froude ˂ 1 yaitu : 0,210 dan kehilangan energi lebih kecil yaitu : 0,068 dan termasuk kategori aliran subkritis.

References

Binilang, A. (2010). Karakteristik parameter hidrolis aliran melalui ambang pada saluran terbuka. TEKNO, 8(53).
Fitriana, N. (2014). Analisis gerusan di hilir bendung tipe vlughter (uji model di laboratorium) (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
Harianja, J. A., & Gunawan, S. (2007). Tinjauan Energi Spesifik Akibat Penyempitan Pada Saluran Terbuka. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKRIM Yogyakarta. Majalah Ilmiah UKRIM Edisi, 1, 30-46.
Kodoatie, R. J. (2002). Hidrolika terapan: aliran pada saluran terbuka dan pipa/oleh Robert J. Kodoatie.
KP-04 Kementerian PU, Dirjen Sumber Daya Air, 2013, Standar Perencanaan
Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan.
Mulyandari, R. (2010). Kajian Gerusan Lokal Pada Ambang Dasar Akibat Variasi Q (Debit), I (Kemiringan) dan T (Waktu).
Raju, K.G. Ranga. 1986. AliranMelalui Saluran Terbuka. Jakarta: Erlangga.
Risman, R., Warsiti, W., Mawardi, M., Martono, M., & Satriyadi, L. (2017).Kajian Perilaku Debit Alat Ukur Ambang Lebar Terhadap Profil Aliran. Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora, 3(2, Oktober), 15-31.
Suhudi, (2004). Buku Petunjuk Laboratorium Hidrolika Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Triatmodjo, B. (1993). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset.
Te Chow, V. (1991).Aliran melalui saluran terbuka. Erlangga, Jakarta.

PlumX Metrics

Published
2022-03-16
How to Cite
Suhudi, S., & Arga Pandawa, A. P. (2022). ANALISIS ENERGI SPESIFIK PADA SALURAN TERBUKA DENGAN PENAMBAHAN VARIASI PANJANG AMBANG LEBAR. Jurnal Qua Teknika, 12(01), 25-44. https://doi.org/10.35457/quateknika.v12i01.2106