Perbandingan Desain Elemen Struktur Pada Bangunan Gedung Secara Manual dan Dengan Software RSAP 2022
Abstract
Indonesia merupakan negara yang terletak di Asia Tenggara, memiliki banyak pulau dan terletak dikawasan Ring of Fire / Cincin Api yang terletak di Pasifik. Sehingga dengan adanya kondisi tersebut bencana gempa sangat sering terjadi, dan bahkan akan sering terjadi seiring berjalannya waktu. Banyak sekali gempa yang terjadi sepanjang tahun 2020-2021, BMKG mencatat sebanyak 10.570 kali terjadi gempa tektonik ditahun 2020, sementara ditahun 2021 terjadi 8.264 kali gempa, gempa dengan kerusakan tercatat terdapat sebanyak 23 kali ditahun 2021. Untuk meminimalisir kehancuran gedung akibat gempa, maka sebaiknya perencana struktur bangunan gedung dapat mendesain sesuai dengan peraturan gempa dan peraturan perencanaan bangunan gedung terbaru.
Adanya perkembangan terkait teknologi komputerisasi memudahkan bagi seorang engineer / perencana teknis bangunan untuk dapat mendesain bangunan gedung yang kuat dan ekonomis, dengan banyaknya tuntutan akan mendesain bangunan yang tahan gempa tersebut umumnya engineer hanya diberikan waktu yang cukup singkat, sehingga perlu adanya alat bantu untuk mendesain struktur bangunan gedung tahan gempa. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan adalah software Robot Structural Analysis Professional (RSAP), pada tahun 2020 Autodesk selaku perusahaan pemilik software RSAP merilis update terbaru dimana didalamnya sudah masuk peraturan terbaru ASCE-16, dimana peraturan tersebut sesuai dengan SNI gempa terbaru yang telah digunakan di Indonesia yaitu SNI 1726-2019, selain itu dalam merencanakan gedung beton bertulang didalam RSAP 2022 juga menggunakan ACI 318M-14 yang juga sesuai dengan SNI 2847-2019.
Hasil penelitian menunjukkan jika perlu adanya shearwall pada sumbu lemah bangunan gedung untuk membuat bangunan gedung tahan gempa dan pada perbandingan desain elemen struktur antara manual dan dengan RSAP 2022, didapatkan jika proses jauh lebih cepat dengan RSAP 2022 karena secara otomatis dihitung secara optimal dan langsung didapatkan gambar kerja tanpa harus menggambar secara manual dengan autocad.
References
Badan Standarisasi Nasional. 2019. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Dan Penjelasan. SNI 2847:2019. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2020. Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural. SNI 1729:2020. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2020. Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung Dan Struktur Lain. SNI 1727:2020. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Nongedung. SNI 1726:2019. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License