Implementation of Naïve Bayes and Certainty Factor Methods in Expert System for Early Diagnosis of Dental and Oral Diseases

  • Jiddan Ilham Panjiwijanarko Universitas Telkom
  • Novian Adi Prasetyo Universitas Telkom
  • Abednego Dwi Septiadi Universitas Telkom
Abstract views: 37 , PDF downloads: 24
Keywords: oral and dental diseases, expert system, naive bayes

Abstract

Gigi dan mulut merupakan bagian tubuh yang sering kurang dijaga kesehatannya. Penyakit gigi dan mulut sendiri sering dianggap sepele oleh masyarakat, padahal jika tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Jumlah penyebaran dokter gigi dan mulut yang tidak merata menyebabkan masyarakat sulit untuk dapat memeriksakan kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu masyarakat khusunya yang tidak terjangkau oleh seorang pakar gigi dan mulut untuk dapat mengetahui diagnosa awal penyakit gigi dan mulut yang diderita serta saran yang dapat diberikan. Pada sistem ini digunakan metode dalam proses diagnosanya, yaitu metode naïve bayes – certainty factor. Naïve Bayes sendiri diterapkan untuk mencari nilai probabilitas tiap gejala terhadap suatu penyakit sedangkan metode certainty factor digunakan untuk menentukan nilai keyakinan dari penyakit yang telah diketahui dari hasil nilai bobot yang diberikan oleh pakar dan bobot oleh pengguna. Data yang digunakan pada sistem ini terdapat 10 jenis penyakit dan 44 gejala penyakit gigi dan mulut. Proses Pengujian sistem ini dilakukan 2 tahap yaitu blackbox testing dan uji akurasi sistem. Hasil dari uji akurasi sistem diperoleh akurasi sebesar 95% dari 20 data uji manual yang dilakukan oleh pakar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] RISKESDAS PENGURUS BESAR PERSATUAN DOKTER GIGI, Indonesian Oral Health Survey Implementation - National Basic Health Research (RISKESDAS) 2018. 2018.
[2] D. A. MURFA, “PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING,” STMIK Nusa Mandiri Jakarta, 2017.
[3] F. T. Anggraeny, I. G. Susrama, and L. Surtika, “Sistem Pakar Penyakit Gigi Dan Mulut Menggunakan Metode Forward Chaining,” Prosiding Seminar Dinamika Informatika 2018 (SENADI 2018), vol. 2, no. Senadi, pp. 29–34, 2018.
[4] A. NurJumala, N. A. Prasetyo, and H. W. Utomo, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Rhinitis Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web,” JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), vol. 9, no. 1, p. 69, Feb. 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i1.3815.
[5] W. R. Ferdiansyah, L. Muflikhah, and S. Adinugroho, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Kambing Menggunakan Metode Naive Bayes dan Certainty Factor,” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 2, no. 2, pp. 451–458, 2018.
[6] M. Wibowo, “Implementasi metode Naïve Bayes dan Certainty Factor untuk diagnosa penyakit Kardiovaskular,” Jurnal TeknoIf, 2019, doi: 10.21063/jtif.2019.v7.2.115-123.
[7] Yendrizal, “Sistem Pakar Dalam Diagnosa Penyakit Kanker Rahim Menggunakan Metode Naïve Bayes dan Certainty Factor,” Jurnal Media Informatika Budidarma, vol. 5, pp. 251–257, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i1.2669.
[8] A. J. F. Purba, “Perbandingan Metode Bayes Dan Certenty Factor Pada Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Varisela Pada Anak- Anak,” Health and Contemporary Technology Journal, vol. 1, no. 1, pp. 20–25, 2020.
[9] Y. E. Windarto and M. Marfuah, “Implementasi Naives Bayes-Certainty Factor untuk Diagnosa Penyakit Menular,” Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), vol. 9, no. 2, p. 208, 2020, doi: 10.32736/sisfokom.v9i2.823.
[10] E. Y. P. Fitri Rahmawati, Yisti Vita Via, “Implementasi Metode Naive Bayes Dan Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit Kucing,” vol. 1, no. 1, pp. 631–641, 2020.
[11] A. Syahrawardi, N. Hidayat, and D. Sihombing, “Sistem Pakar Diagnosis Hama-Penyakit Pada Tanaman Sedap Malam Menggunakan Metode Naïve Bayes-Certainty Factor Berbasis Android,” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 2, no. 1, pp. 153–160, 2018.
[12] Z. H. Testandy, N. A. Prasetyo, and A. B. Arifa, “RANCANG BANGUN APLIKASI PENGENALAN WISATA KAB KEBUMEN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE BERBASIS ANDROID DESIGN AND BUILD TOURISM INTRODUCTION APPLICATION OF KEBUMEN REGENCY USING ANDROID-BASED PROTOTYPE METHOD,” Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas, vol. 15, no. 2, 2022.
[13] K. A. Aryani, D. G. H. Divayana, and I. M. A. Wirawan, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Jerawat di Wajah dengan Metode Certainty Factor,” Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI), vol. 6, no. 2, p. 96, 2017, doi: 10.23887/janapati.v6i2.11496.
[14] A. W. Krismanto, R. Adhitama, and N. A. Prasetyo, “Rancang Bangun Aplikasi E-Voting Pemilihan Ketua Pondok Pesantren Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall,” Jurnal Informatika: Jurnal pengembangan IT (JPIT), vol. 7, no. 2, pp. 104–107, 2022.

PlumX Metrics

Published
2025-02-10
How to Cite
[1]
J. I. Panjiwijanarko, N. A. Prasetyo, and A. D. Septiadi, “Implementation of Naïve Bayes and Certainty Factor Methods in Expert System for Early Diagnosis of Dental and Oral Diseases”, antivirus, vol. 18, no. 2, pp. 324-337, Feb. 2025.