PERTUMBUHAN DAN KOLONISASI FUNGI MIKRORIZA TERHADAP CEKAMAN TANAH SALIN PADA TANAMAN CABAI

  • Mizan Maulana Universitas Islam Kebangsaan Indonesia
  • Zaitun Ritaqwin Universitas Islam Kebangsaan
  • Fani Mawaddah Universitas Islam Kebangsaan
Abstract views: 580 , PDF downloads: 780
Keywords: Salin, Mikoriza, Pertumbuhan, Cabai

Abstract

Tanah salin saat ini tidak digunakan sebagai lahan pertanian dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kolonisasi dari aplikasi beberapa jenis fungi mikoriza Arbuskula. Glomus sp., Acaulospora dan campuran terhadap pertumbuh dan hasil beberapa jenis varietas cabai. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial (RAK). Penelitian dilakukan dikebun percobaan Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia. Tanah diambil dari pesisir Kuala Kab. Bireuen, Aceh. Tanah diambil dari lapisan top soil dengan kedalaman 0 – 25 cm. Persiapan salin buatan yaitu dengan menyiapkan 5 kg garam yang dicampur dengan 15 liter air diaduk hingga rata, dosis yang diberikan sebanyak 200 ml per polibag. Adapun kegiatan pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor sampai kapasitas lapang. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan pestisida Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 90 HST dengan ciri buah memerah 80 persen, Panen bisa dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Varietas terbaik terdapat pada varietas Lado pada fase vegetatif yang dapat dilihat dari peubah tinggi tanaman 15 dan 30 HST, diameter batang umur 15 dan 30 HST, Jumlah daun umur 15,30 dan 45 HST. Sedangkan fase generatif varietas terbaik terdapat pada varietas PM 999 yang dapat dilihat pada peubah Jumlah buah, berat buah. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa jenis mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah buah, diameter batang umur 30 HST, namun berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman cabai pada umur 15, 30 dan 45 HST, diameter batang pada umur 15 dan 45 HST, jumlah daun pertanaman pada umur 15, 30 dan 45 HST. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai yang terbaik dijumpai pada jenis mikoriza Glomus moseae 10 g/tanaman.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisarwanto (2000). Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta.
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Produksi sayuran di Indonesia, hlm 3.
Chandrasekaran M, Boughattas S, Hu SJ, Oh SH, Sa TM (2014) A meta-analysis of arbuscular mycorrhizal effects on plants grown under salt stress. Mycorrhiza 24: 611–625.
Evelin H, Giri B, Kapoor R (2012). Contribution of glomus intraradices inoculation to nutrient acquisition and mitigation of ionic imbalance in NaCl-stressed Trigonella foenum-graecum. Mycorrhiza 22: 203– 217
Fattah, A.G.M., A.A. Asrar., S.M Al Amri dan E.M Abdel Salam. 2014. Influence of arbuscular mycorrhiza and phosphorus fertilization on the gas exchange, growth and phosphatase activity of soybean (Glycine max L.) plant. Photosynthetica. 52 (4): 581-588.
Fitrianto. Hermanto dan Kriswantoro, H. 2014. Studi Pemanfaatan Mikoriza Arbuskular dan Efisiensi Pupuk Phospat terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L) Pada Tanah PMK. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014. Palembang. ISBN : 979-587-529-9.
Kaouther. Z., N. Hermans., R. Ahmad., and C. Hannachi. (2013). Evaluation of Salt Tolerance (NaCl) in Tunisian Chili Pepper (Capsicum frutescens L.) on Growth, Mineral Analysis and Solutes Synthesis. Journal of Stress Physiology & Biochemistry, 9(1) : 209-228.
Kusuma. M. D., I. Yulianah dan S.L. Purnamaningsih (2017). Uji toleransi Salinitas Pada Berbagai Varietas Cabai Besar (Capsicum annuum). Jurnal Produksi Tanaman. 5(6):911- 916
Lopez. M.A.H, A.L. Ulery, Z. Samani, G. Picchioni and R.P Flynn. 2011. Response of Chile Pepper (Capsicum annuum L.) to Salt Stress and Organic and Inorganic Nitrogen Sources Growth and Yield. Tropical and Subtropical Agroecosystems, 14 : 137 – 147.
Maulana, M. (2020). Pertumbuhan beberapa varietas cabai (Capsicum annum L.) akibat Applikasi Mikoriza Pada Tanah Salin. Fanik: Jurnal Faperta Uniki, 1(1), 9-16.
Musdalifah (2014). Perlakuan Rizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (RPPT) Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Serta Pertumbuhan Bibit Pada Dua Varietas Cabai Merah (Capsicum annum L.).Skripsi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Aceh.
Prihastuti (2007). Isolasi dan Karakterisasi MikorizaVesikular-Arbuskular di Lahan Kering Masam, Lampung Tengah. Berk. Penel. Hayati: 12 (99-106).
Serdani. A.D dan Widiatmanta. J (2019). Respon Kandungan Logam Berat Dan Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea) Terhadap Kombinasi Media Tanam Lumpur Lapindo Dan Mikoriza. Journal Viabel Pertanian. Vol 13(2) Hal 16-25.)
Simatupang, S. (1997). Sifat dan Ciri-ciri Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Sipayung, R., (2003). Stres Garam Dan Mekanisme Toleransi Tanaman. Fakultas. Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

PlumX Metrics

Published
2022-05-27
How to Cite
Maulana, M., Ritaqwin, Z., & Mawaddah, F. (2022). PERTUMBUHAN DAN KOLONISASI FUNGI MIKRORIZA TERHADAP CEKAMAN TANAH SALIN PADA TANAMAN CABAI . VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(1), 1-12. https://doi.org/10.35457/viabel.v16i1.1725
Section
Articles