PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN ANIMASI DAN PICTORIAL RIDDLE DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA

  • Hazairin Nikmatul Lukma universitas islam balitar
Abstract views: 415 , PDF downloads: 312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle terhadap prestasi belajar fisika, pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika, pengaruh sikap ilmiah tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika, interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika, interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika, interaksi antara motivasi belajar dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika, interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle, motivasi belajar serta sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Terpadu Abul Faidl Wonodadi Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling, yaitu kelas XI IPA 1 menggunakan Animasi dan kelas XI IPA 2 menggunakan Pictorial Riddle. Pengumpulan data dilakukan melalui tes untuk prestasi belajar dan angket untuk motivasi belajar dan sikap ilmiah. Analisis menggunakan Analisis Varians (ANAVA) tiga jalan dengan desain faktorial 2 x 2 x 2.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa:ada pengaruh Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle terhadap prestasi belajar fisika dimana rerata yang lebih baik diperoleh siswa pada kelas eksperimen I (media Animasi), ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika dimana rerata yang lebih baik diperoleh siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, ada pengaruh sikap ilmiah tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika dimana rerata yang lebih baik diperoleh siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi, tidak ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika, tidak ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika, tidak ada interaksi antara motivasi belajar dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika, tidak ada interaksi antara Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle, motivasi belajar serta sikap ilmiah terhadap prestasi belajar fisika.

References

Anas Sudijono. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Anton Sukarno dan Sukardi. 1993. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Surakarta : UNS Press

Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Baharudin dan Esa Nurwahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Benito, RM, Camara, ME, Losada, JC, Arranz, FJ, dan Seidel, L. 2007. Using Moodle and Flash Animations in an Interactive Learning Environment for Introductory Physics in Engineering.http//:www.wseas.us/elibrary/conferences/2007tenerife/papers/572-588.pdf (8 Desember 2010)

Bob Foster. 2000. Fisika SMU Kelas 1. Jakarta:Erlangga

Budi Purwanto. 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Budiyono. 2004. Statistika untuk Pendidikan. Surakarta : Sebelas Maret University Press

Cari. 2007. Aktif Belajar Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI BSE. Jakarta : Depdiknas

D. C, Giancoli. 2001. Fisika (Terjemahan). Jakarta : Erlangga

Dermott, Lilian C. Mc.; Shaffer, Peter S; Rosenquist, Mark L..-------. Physics by Inquiry and Introduction to Physical Science Volume II. Washington : John Willey and Sons Inc

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Dudi Indrajit. 2007.Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA BSE. Jakarta:Depdiknas

Duwi Priyatno. 2008. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta : Andi Offset

Ganijanti Abi Sarojo. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta : Salemba Teknika

Hamzah B. Uno. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta:PT. Bumi Aksara

http://www.budakfisika.blogspot.com (2 September 2010)

http://www.herdianblogspot.com

(2 September 2010)

http://PKab.wordpress.com (20 Agustus 2010)

http://spesialis-torch.com-084.prestasi belajar.htm (15 September 2010)

Jabot, Michael dan Kautz, Christian H.. 2003. A model for preparing preservice physics teachers using inquiry-based methods. http//:www.phy.ilstu.edu/jpteo (2 September 2010)

Joyce, Bruce; Weil, Marsha; Calhoun, Emily. 2009. Models of Teaching (Terjemahan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Kohl, Patrick B. dan Finkelstein, Noah D..-------. Representational Format, Student Choice, and Problem Solving in Physics. http//:www.adsabs.harvard.edu/abs/2005AIPC..790..121K (24 September 2010)

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius

Popov, Oleg dan Tevel, Irina.-------. Developing an Introductory Physics Course in Teacher Education Using Guided Inquiry and Outdoors Approaches. http//:www.outlab.ie/forums/.../popovjbsevol6no120070330_unu_se_306.pdf (29 Agustus 2010)

Paul Suparno. 1996. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius

Paul Suparno. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

Paul Suparno. 2006. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Ratna Wilis Dahar. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga

Saefudin Azwar. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sears, Zemansky. 1962. Fisika untuk Universitas 1, Mekanika, Panas, Bunyi (Terjemahan). Jakarta : Bina Cipta

Serway, Raymond A dan Pjewett, John W. 2010. Fisika untuk Sains dan Teknik (Terjemahan). Jakarta : Salemba Teknika

Sri Anitah. 2007. Modul PLPG Media Pembelajaran. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13

Sudjana. 1996. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta

Sugiyanto. 2007. Modul PLPG Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13

Suharsimi Arikunto. 1992. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta:Penerbit Kanisius

Sumiati dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima

Sund, Robert B. dan Trowbridge, Leslie W.. 1967. Teaching Science by Inquiry in the Secondary School. Ohio : Charles E. Merrill Publishing Company and A Bell & Howell Company

Syaiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Trowbridge dan Bybee. 1986. Becoming a Secondary School Science Teacher. Sydney : Merill Publishing Company

Vanosdall, Rick; Klentschy, Michael; Hedges, Larry V.; Sloane, Kathryn Weisbaum. 2007. A Randomized Study of the Effects of Scaffolded Guided Inquiry Instruction on Student Achievement in Science. Paper presented at the Annual Meeting of the American Educational Research Association.http//:www.tnl.esd113.org/191910116153846857/lib/.../Klentschy_07.pdf (5 Oktober 2010)

Widha Sunarno. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Sains. Surakarta:UNS

_________________.------. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

_________________. 2010. Pembelajaran IPA Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Kreativitas Siswa. Surakarta : Tesis

_________________. 2010. Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terbimbing melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi ditinjau dari Gaya Belajar dan Motivasi Belajar Siswa. Surakarta : Tesis

PlumX Metrics

Published
2017-03-15
How to Cite
Lukma, H. N. (2017). PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN ANIMASI DAN PICTORIAL RIDDLE DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA. Jurnal Qua Teknika, 7(1), 21-29. https://doi.org/10.35457/quateknika.v7i1.214
Section
Articles