https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/issue/feedJurnal Qua Teknika2023-05-10T13:32:36+00:00Editor jurnal QUATEKNIKAquateknika@unisbablitar.ac.idOpen Journal Systems<div class="row"> <div class="col-sm-6 col-md-12"> <div class="img-responsive">Memuat artikel hasil penelitian dan kajian kritis bidang ilmu-ilmu teknik, terapan, rekayasa, dan aplikasinya. teknik elektro: arus kuat, arus lemah, hardware, software, instrumen dan kontrol; terknik sipil: material bangunan, manajemen kontruksi, transportasi, struktur dan keairan.</div> </div> </div>https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2700REVIEW DESAIN GEDUNG PELAYANAN TERPADU UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG DENGAN KONSTRUKSI BAJA2023-05-02T01:27:05+00:00Diana ningrumdiana.ningrum@unitri.ac.idHandika Setya Wijayahandika.setya@unitri.ac.idArdinand Antonius Umbu Leleardiumbu1997@gmail.com<p>The application of engineering in the field of civil engineering is growing rapidly, requiring more productivity, creativity, and innovation from structural engineers, especially in the field of structural engineering. To get the optimal cross-sectional dimensions, the magnitude of the forces or loads acting on the structure needs to be analyzed for beams and columns. Under the influence of the working load, the moment bearing capacity will deform evenly throughout the elements. In a flexible structure, the load acting on each structural element needs to be taken into account the moment of deformation. As a design review material, the Tribhuwana Tunggadewi University Integrated Service Building is an integrated service building consisting of 5 floors, which in its main structure uses steel construction, a design review will be conducted, which aims to determine the strength and reliability of the construction. The results of the Review on the Design of the Integrated Service Building, Tribhuwana Tunggadewi University, Malang, are Column(1) steel using the WF profile. 350 . 175 . 7. 11, safe against moments, shear forces, axial forces and buckling or buckling. Column (2) concrete 30 cm x 60 cm is safe against tensile forces, shear forces and axial forces. Block (1) uses WF. 350 .175 . 7. 11, beam (2) uses WF 200 . 100 .5.5 .8 , block (3) uses WF.400.2000.8.13, block (4) uses WF 250 . 125 . 6.9, to the required cross-sectional height and secondary flexural stresses. The floor slab uses 0.75 mm bond with 10 cm concrete and 10 - 200 cm diameter reinforcement (f) which is safe against moments, shear forces and deflections. Connections using Type A-325 bolts with a diameter of 19, safe against tensile forces, shear forces, and bearing forces. Supports using base plates and anchors are safe against tensile forces, shear forces and axial forces.</p>2023-03-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknikahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2681PENENTUAN KAPASITAS PENGAMBILAN PT.PSP BERDASARKAN ANALISA NERACA AIR SUB DAS CEMPAGA DAS MENTAYA WS MENTAYA KATINGAN 2023-05-02T01:30:29+00:00Kiki Frida Sulistyanikiki.frida@unitri.ac.idDanang Bimo IriantoDanang.bimo@unitri.ac.id<p>PT Pelaran Sawit Perkasa (PSP) is located in Bukit Batu Village, Cempaga Hulu District, East Kotawaringin Regency, Central Kalimantan. PT PSP needs water for palm oil industry activities and raw water in employee settlements. PT PSP's intake is in the Cempaga watershed. The Cempaga Watershed has an area of 983.83 square kilometers, with the dominant land use of plantations amounting to 76.2% of the total watershed area. From the results of the FJ Mock analysis, the average discharge data for 15 days is between 30.12 m3/second to 108.36 m<sup>3</sup>/second. The maintenance discharge was calculated using the Flow Duration Curve method and obtained discharge rates ranging from 4.38 m3/second in the driest season to 56.96 m<sup>3</sup>/second in the rainy season. Intake Cempaga is planned to serve WTP with a production capacity of 16.7 liters/second or 1 m3/minute with an operational pattern of taking water for 20 hours/day and a collection period of 26 days per month. The results of the water balance at the Cempaga intake are surplus, with values between 0.42 m<sup>3</sup>/second to 26.21 m<sup>3</sup>/second.</p>2023-03-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknikahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2711EVALUASI JEMBATAN RANGKA BAJA SOEKARNO HATTA DITINJAU DARI GELAGAR INDUK, DIAFRAGMA, LANTAI JEMBATAN MENGGUNAKAN APLIKASI STAAD PRO2023-05-02T01:31:42+00:00nurjanahcahayanurj@gmail.comRahayu Febryantirhyfebryanti10@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh jembatan merupakan suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Untuk itu pengadaan prasarana transportasi khususnya jembatan harus mendapat perhatian khusus dari para pelaku pekerja konstruksi. Berdasarkan batas layan perlu dievaluasi untuk mengetahui tingkat batas layan Jembatan Soekarno-Hatta deformasi permanen dari komponen struktur jembatan, menimbulkan instabilitas struktural, bahaya permanen termasuk korosi dan fatik yang mengurangi kekuatan struktur dan umur layan jembatan.</p> <p>Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian ini, yaitu Mengetahui nilai dari gelagar induk, diafragma, serta plat lantai,dan, mengetahui hasil dari perencanaan ulangan struktur atas pada jembatan. dengan menggunakan STAAD PRO. Dengan memperhitungkan perencanaan ulang struktur atas jembatan rangka baja berdasarkan pembebanan SNI 1725:2016. Hasil penelitian dengan memakai aplikasi STAAD Pro sebesar 15,5 cm. Pada jurnal, jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas pada perkembangannya hingga saat ini jembatan tersebut telah mengalami perkuatan karena mengalami kelelahan struktur dan hampir memasuki usia fatik sebuah jembatan. Perencanaan Penulangan menggunakan D10 – 250 mm dengan AS 314,2. Dimensi Profil WF Gelagar Memanjang profil WF 450.200.8.12. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa Gelagar Induk menggunakan profil WF 450 x 200 x 8 x 12 Untuk diafragma profil wf 800 x 300 x 16 x 30. Dan Perencanaan plat lantai digunakan Ø 10 – 250 mm Dalam perencanaan jembatan pada aplikasi STAAD PRO langkah yang digunakan adalah dengan menghitung plat lantai kendaraan, balok memanjang, balok melintang, perhitungan sambungan balok memanjang dan melintang dst</p>2023-03-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknikahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2620ANALISIS KAPASITAS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR DI ISTANA GEBANG KOTA BLITAR2023-05-02T01:34:53+00:00Rifky Aldila Primasworo Rifkyrifky.unitrimalang@gmail.com<p>Gebang palace museum is one of the tourist attractions in the city of Blitar. Many tourists, both from the city of Blitar and outside the city, visit the museum. Ir Soekarno is the first president of the Republic of Indonesia at this time and lives at the Gebang Palace. The Gebang Palace is located at Jalan Sultan Agung No.59, district, Sananweten Jawa Timur, Blitar City, approximately two kilometers from Bung Karno's grave. The method used in this research is a quantitative method in which the data that has been collected is then grouped and analyzed. This analysis was carried out to determine the need for parking area areas, then data analysis was carried out to determine parking characteristics such as parking time duration, parking volume, parking turnover rate, and parking index (Tamin, 2020), and how the needs or conditions of the Gebang Palace parking lot are 5 years Gebang Palace parking area stands on a land area of approximately 2,100 m2 with a capacity of 60 SRP motorcycles, 48 SRP cars, and 5 SRP buses. by predicting the next 5 years, the number of visitors will be 1922 tourists in 2027 from 915 tourists in 2022 with 103 SRP motorbikes, 48 SRP cars, and 27 SRP buses. cars, and 16 buses.</p>2023-03-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknikahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2660Perbandingan Desain Elemen Struktur Pada Bangunan Gedung Secara Manual dan Dengan Software RSAP 20222023-05-02T01:37:53+00:00Bobby Asukmajaya R. R.bobbyasukma@polinema.ac.id<p>Indonesia merupakan negara yang terletak di Asia Tenggara, memiliki banyak pulau dan terletak dikawasan Ring of Fire / Cincin Api yang terletak di Pasifik. Sehingga dengan adanya kondisi tersebut bencana gempa sangat sering terjadi, dan bahkan akan sering terjadi seiring berjalannya waktu. Banyak sekali gempa yang terjadi sepanjang tahun 2020-2021, BMKG mencatat sebanyak 10.570 kali terjadi gempa tektonik ditahun 2020, sementara ditahun 2021 terjadi 8.264 kali gempa, gempa dengan kerusakan tercatat terdapat sebanyak 23 kali ditahun 2021. Untuk meminimalisir kehancuran gedung akibat gempa, maka sebaiknya perencana struktur bangunan gedung dapat mendesain sesuai dengan peraturan gempa dan peraturan perencanaan bangunan gedung terbaru.</p> <p>Adanya perkembangan terkait teknologi komputerisasi memudahkan bagi seorang engineer / perencana teknis bangunan untuk dapat mendesain bangunan gedung yang kuat dan ekonomis, dengan banyaknya tuntutan akan mendesain bangunan yang tahan gempa tersebut umumnya engineer hanya diberikan waktu yang cukup singkat, sehingga perlu adanya alat bantu untuk mendesain struktur bangunan gedung tahan gempa. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan adalah software Robot Structural Analysis Professional (RSAP), pada tahun 2020 Autodesk selaku perusahaan pemilik software RSAP merilis update terbaru dimana didalamnya sudah masuk peraturan terbaru ASCE-16, dimana peraturan tersebut sesuai dengan SNI gempa terbaru yang telah digunakan di Indonesia yaitu SNI 1726-2019, selain itu dalam merencanakan gedung beton bertulang didalam RSAP 2022 juga menggunakan ACI 318M-14 yang juga sesuai dengan SNI 2847-2019.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan jika perlu adanya shearwall pada sumbu lemah bangunan gedung untuk membuat bangunan gedung tahan gempa dan pada perbandingan desain elemen struktur antara manual dan dengan RSAP 2022, didapatkan jika proses jauh lebih cepat dengan RSAP 2022 karena secara otomatis dihitung secara optimal dan langsung didapatkan gambar kerja tanpa harus menggambar secara manual dengan autocad.</p>2023-03-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknikahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2723ANALISIS PENGARUH JUMLAH GCP (GROUND CONTROL POINT) TERHADAP AKURASI PETA ORTHOFOTO PADA JALAN YANG BERKARAKTER CURAM DENGAN TIKUNGAN TAJAM HASIL PEMOTRETAN UDARA METODE UAV-FOTOGRAMETRI2023-05-02T01:23:41+00:00Helik Susilosusilohelik@polinema.ac.idMartince Novianti Banisusilohelik@polinema.ac.idAnisah Nur Fajarwatisusilohelik@polinema.ac.id<p>Studi tentang pengaruh konfigurasi <em>Ground Control Point</em> (GCP) terhadap akurasi peta orthofoto hasil pemotretan metode UAV-Fotogrametri telah banyak dilakukan. Akan tetapi penelitian-penelitian tersebut dilaksanakan dengan kondisi objek berupa area atau jalan yang relatif datar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pola dan jumlah GCP terhadap akurasi peta orthofoto yang dihasilkan dengan kondisi objek jalan yang berkarakter curam dengan tikungan tajam. Digunakan 4 skenario pola dan jumlah GCP pada area jalan sepanjang ± 500 meter, 4 skenario divalidasi menggunakan RMSEr untuk ketelitian posisi horizontalnya dan RMSEz untuk ketelitian posisi vertikalnya. Dari skenario percobaan yang dilakukan didapatkan hasil yaitu pada skenario pertama dengan GCP 3 buah menghasilkan nilai RMSEr = 0,193 m dan RMSEz = 0,262 m, kedua dengan GCP 4 buah menghasilkan nilai RMSEr = 0,200 m dan RMSEz = 0,608 m, ketiga dengan GCP 4 buah yang diletakan pada setiap tikungan menghasilkan nilai RMSEr = 0,164 m dan RMSEz = 0,429 m, keempat dengan GCP 5 buah menghasilkan nilai RMSEr = 0,134 m dan RMSEz = 0,401 m. Ketelitian geometri dari empat skenario peta orthofoto yang dihasikan mampu mencapai skala peta 1:2500 dengan interval kontur 1,25 m berdasarkan pedoman teknis ketelitian peta dasar.</p>2023-03-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknikahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2678Pembuatan Peta Online Obyek Wisata dengan Google My Maps2023-05-02T01:37:19+00:00Sukadisukadi@unmer-madiun.ac.id<p>This research is motivated by current technological advances, especially information technology which has been able to change people's habits in their daily activities. Starting from business information processing activities, education, to the process of fulfilling daily needs that can be met with internet technology. In this study, an online map of tourist objects was created with Google My Maps with sample data, namely tourist objects in Pacitan Regency. The results of this study are an online map of tourist objects in Pacitan Regency which can be used as a promotional medium in accordance with current technological advances, and also with this Online Map it is hoped that it can increase the number of tourist visits to Pacitan Regency which will increase local revenue. from the tourism sector</p>2023-03-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknikahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/2157Rancang Bangun Alat Bantu Navigasi Tuna Netra Berbasis Arduino Dengan Sensor Ultrasonik2023-05-10T13:32:36+00:00Tohari Galih Purwantogalihwiuwiu@gmail.comSyamsudin Nur Wahidrobert_insting@yahoo.co.id<p>Penyandang tuna netra sampai saat ini masih memiliki kesulitan dalam beraktifitas, utamanya pada hal mobilitas di kehidupan sehari-hari. Diantara penyebabnya yaitu keterbatasan sarana dan fasilitas untuk menunjang mereka dalam melakukan kegiatannya. Fasilitas utama yang selalu digunakan yaitu tongkat tuna netra. Tongkat ini membuat perjalanan para penyandang tuna netra menjadi lebih mudah. Akan tetapi terdapat keterbatasan pada tongkat konvensional, yaitu tidak mampu mendeteksi adanya benda yang tongkat tersebut tidak menjangkaunya. Penelitian ini mengembangkan suatu prototipe alat bantu berjalan untuk tuna netra sehingga keterbatasan pada tongkat konvensional dapat tertutupi. Alat ini dirancang menggunakan mikrokontoler AtMega dalam papan tunggal mini arduino, speaker haeadset, sensor ultrasonic dan pemutar suara. Penelitian ini menghasilkan rancangan alat mampu mengenali keberadaan penghalang pada jarak maksimal 310 cm dengan rentang kesalahan diantara 0.2% - 5%.</p>2023-05-10T13:21:29+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Qua Teknika