https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/grafting/issue/feedGrafting : Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian2025-03-27T14:42:18+07:00Palupi Puspitorinipuspitorini.palupi@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Grafting : Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian</strong> adalah jurnal yang diterbitkan oleh departemen pertanian untuk para peneliti dan dosen yang ingin menerbitkan atau mempublikasikan penelitiannya. Tujuan jurnal ini adalah untuk memfasilitasi publikasi ilmiah dari hasil penelitian di Indonesia dan berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian bagi akademisi dan peneliti. Jurnal Grafting diterbitkan 2 kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan September.<br><strong>Grafting</strong> berfokus pada pertanian termasuk Hortikultura, Agronomi, Pemuliaan tanaman, Ilmu tanah, Perlindungan tanaman, Sosial Ekonomi Pertanian, Manajemen Agribisnis, Komunikasi dan pemberdayaan pertanian.</p>https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/grafting/article/view/3324PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL.) VARIETAS SERVO2025-03-27T12:28:39+07:00Jadi Prasetyopjadi51@gmail.comPalupi Puspitorinipuspitorini.palupi@gmail.comArmy Dita Serdaniditaarmy@gmail.comTri Endrawati4triendrawati7@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat varietas Servo (Lycopersicum esculentum). Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga April 2023 di desa Resapombo yang terletak 685 mdpl dan curah hujan cukup tinggi, berkisar antara 401 hingga 500 mm. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor yang diulang sebanyak 5 kali. Faktor pertama adalah pemberian pupuk organik (P) dengan 2 taraf, faktor kedua adalah: Dosis pupuk organik (F) meliputi 3 taraf yaitu 50g/bag (F1), 100g/bag (F2) dan 150g/bag (F3). Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah pertanaman dan berat buah. Data dianalisis dengan 5n-level analysis of variance (ANOVA), dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara pengaruh pupuk organik (P) dan dosis pupuk organik (F) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Kombinasi perlakuan pupuk kandang kambing organik takaran 100 gram per polibag (P1F2) merupakan kombinasi perlakuan terbaik ditinjau dari pengamatan vegetatif yaitu tinggi tanaman dan diameter batang bervariasi pada semua umur (14, 28, 42 dan 56). HST). Dengan memperhatikan variasi jumlah buah dan bobot buah pohon, hasil pemupukan kombinasi terbaik adalah kombinasi pupuk organik kotoran kambing dengan dosis 100 gram/kantong (P1F2).</p> <p>The aim of this research was to determine the effect of the type and dose of organic fertilizer on the growth and yield of Servo variety tomato plants (<em>Lycopersicum esculentum</em>). The research was conducted from February to April 2023 in Resapombo village which is located 685 meters above sea level and the rainfall is quite high, ranging from 401 to 500 mm. The research was conducted using a 2-factor Randomized Block Design (RAK) which was repeated 5 times. The first factor is the provision of organic fertilizer (P) with 2 levels, the second factor is: The dose of organic fertilizer (F) includes 3 levels, namely 50g/bag (F1), 100g/bag (F2) and 150g/bag (F3). Variables observed included plant height, stem diameter, number of fruits per plant and fruit weight. Data were analyzed with 5n-level analysis of variance (ANOVA), followed by the DMRT test. The research results showed that there was a real interaction between the effect of organic fertilizer (P) and the dose of organic fertilizer (F) on the growth and yield of tomato plants (<em>Lycopersicum esculentum Mill</em>). The treatment combination of organic goat manure at a rate of 100 grams per polybag (P1F2) was the best treatment combination in terms of vegetative observations, namely plant height and stem diameter varied at all ages (14, 28, 42 and 56). By paying attention to variations in the number of fruit and fruit weight of the tree, the best combined fertilization results are a combination of organic goat manure fertilizer at a dose of 100 grams/bag (P1F2).</p>2025-03-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jadi Prasetyo, Palupi Puspitorini, Army Dita Serdani, Tri Endrawatihttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/grafting/article/view/3728STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAYUR SEGAR HIDROPONIK (HYDROPONOS) URBAN FARMING DI KOTA LANGSA (STUDI KASUS D’7FARM HIDROPONICS GAMPONG PAYA BUJOK TEUNGOH KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA)2025-03-27T12:34:56+07:00Lisna Lisna Trianalisnatriana9@gmail.comSilvia Anzhitasilviaanzithasilviaanzitha@gmail.comCut Gustianacutgustiana2020@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengindetifikasi faktor strategi yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada strategi pengembangan usaha sayur segar hidroponik (Hydroponos) Urban Farming di Kota Langsa (Studi Kasus D’7Farm Hidroponics) Gampong Paya Bujok Teungoh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui alternatif pengembangan usaha sayur segar hidroponik dengan menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, and Threats). Kemudian dirumuskan formulasi strategi pengembangan usaha sayur segar hidroponik. Dan tahap terakhir dilakukan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk menentukan strategi prioritas yang menjadi masukan bagi usaha D’7Farm Hidroponics untuk diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan strategi alternative Usaha D’7Farm Hidroponics S-O dengan nilai skor 32,161 skor, strategi W-O dengan nilai skor sebesar 31,407 skor, strategi S-T dengan nilai skor sebesar 31,962 skor, dan strategi W-T dengan nilai skor sebesar 30,282 skor. Ini menunjukkan bahwa S-O memiliki nilai paling tertinggi sehingga dapat di simpulkan bahwa strategi pengembangan usaha sayur segar D’7Farm Hidroponics (Hydroponous) dapat diterapkan oleh Usaha D’7Farm Hidroponics pada Kelurahan Paya Bujok Teungoh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Berdasarkan dari hasil analisis QSPM dapat ditentukan prioritas stategi utama yaitu STRATEGI (SO) Meningkatkan pemasaran yang efektif dan menambahkan penawaran insentif produk untuk menambah peluang permintaan dari konsumen serta mempertahankan kualitas produk, kualitas pelayanan dan kewajaran harga agar tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. (S4,O2,07) Memperluas pasar pemasaran produk untuk mempertahankan pelanggan dengan adanya tanaman hidroponik. (S1,O7,O8). Mempertahankan kualitas perusahaan dalam menjalani proses-proses keberhasilan dalam peningkatan perekonomian Indonesia yang semakin maju dengan kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. (S7,O7,O8).</p>2025-03-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lisna Lisna Trianahttps://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/grafting/article/view/3754PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK NANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA MERAH (Abelmoschus esculentus L. Moench.), VARIETAS REDOK F1 2025-03-27T14:39:06+07:00Rindi Triana Rindi Triana Okta Dewirinditriana01@gmail.comPalupi Puspitorinipuspitorini.palupi@gmail.comAlvita Sekar Sarjanialvitasarjani92@gmail.comAgung Setya Wibowoagungsetyowibowo1@gmail.com<p>Tanaman okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan salah satu</p> <p>komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu upaya untuk</p> <p>meningkatkan produksi yakni dengan pemberian pupuk organik nano. Penelitian ini</p> <p>bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik nano terhadap hasil</p> <p>buah tanaman okra merah serta konsentrasi pemberian pupuk organik nano yang</p> <p>memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman okra merah.</p> <p>Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli sampai 20 Oktober 2023. Lahan yang</p> <p>akan digunakan dalam penelitian tersebut bertempat di Desa Ngadirejo RT/RW 03/01,</p> <p>Kecaman Kepanjenkidul, Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen</p> <p>dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok</p> <p>(RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 1 faktor 5 ulangan. Perlakuan pertama P1 :</p> <p>(konsentrasi 2 ml/L air), P2 : (konsentrasi 4 ml/L air), P3 : (konsentrasi 6 ml/L air), P4</p> <p>: (konsentrasi 8 ml/L air), P5 : (konsentrasi 10 ml/L air), P6 : (konsentrasi 12 ml/L air),</p> <p>P7 : (konsentrasi 14 ml/L air). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm),</p> <p>diameter batang (mm), jumlah daun, panjang buah (cm), diameter buah (mm), bobot</p> <p>buah pertanaman (gr), dan jumlah buah pertanaman. Analisis data perlakuan</p> <p>menggunakan Anova One-Way dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada</p> <p>taraf 5% dan ditunjukkan berbeda nyata, maka dilakukan analisis lanjut</p> <p>menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan terdapat</p> <p>pengaruh yang nyata pemberian pupuk organik nano pada tanaman okra terhadap</p> <p>pertumbuhan dan hasil. Konsentrasi pemberian pupuk organik nano yang memberikan</p> <p>hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman okra merah varietas</p> <p>Redok F1 adalah 4 ml/L air dengan kode perlakuan P2 yang memiliki rata-rata tinggi</p> <p>tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang buah, diameter buah, bobot buah,</p> <p>serta jumlah buah terbaik dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.</p>2025-03-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rindi Triana Rindi https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/grafting/article/view/4427FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JAGUNG: STUDI KASUS PERHUTANAN SOSIAL, DESA KARANGBENDO 2025-03-27T13:35:57+07:00Kurangga Setakuranggaseta@gmail.comYuhanin Zamrodahyuhaninzamrodah@yahoo.comEko Wahyu Budimanekowahyu.wahyu@gmail.comLuhur Aditya Prayudhiluhuradityaprayudhi@gmail.com<p><strong>This study aims to examine the characteristics of farmers and the influence of education, type of occupation, land area, and age on the income level of social forestry farmers in Karang Bendo Village, Ponggok District, Blitar Regency. The research method used is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The independent variables include education, occupation, land area, and age of farmers, while the dependent variable is the farmers' income. The study involved 25 respondents, with characteristics showing that most farmers had elementary school education, were primarily engaged in farming, were male, had an average land area of < 1000 m², and were aged between 40-50 years. The results of the multiple linear regression analysis indicate that only the land area variable significantly affects farmers' income, with a significance value of 0.002 (p < 0.05)</strong><strong><em> and a t-value of 3.473 > t-table of 2.086.</em></strong></p>2025-03-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/grafting/article/view/3768PENGARUH DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI DAN MEDIA TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)2025-03-27T14:42:18+07:00nurmala rusittanurmalarosyta62@gmail.comPalupi Puspitorinipuspitorini.palupi@gmail.comTri Endrawatitriendrawati14@gmail.comAlvita Sekar Sarjanialvitasarjani92@gmail.com<p><strong>Tanaman kedelai (<em>Glycine max</em> L.) banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, namun produksinya belum bisa mencukupi kebutuhan pasar karena tingginya peminat kedelai. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai adalah penggunaan jenis varietas dan media tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dua varietas tanaman kedelai (varietas Argomulyo dan varietas Gepak Kuning) dan media tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar pada Bulan Juli-Oktober 2023. </strong><strong>Penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama adalah varietas tanaman (V) kedelai yang terdiri dari 2 level dan faktor kedua adalah media tanam (M) yang terdiri dari 3 level. Pertumbuhan vegetatif tanaman diamati pada umur 14, 28, 42, dan 56 HST. Sedangkan pengamatan hasil tanaman (generatif) dilakukan setelah masa panen selesai. </strong><strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara penggunaan varietas tanaman dengan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. </strong><strong>Kombinasi perlakuan terbaik adalah V2M2 yakni penggunaan benih kedelai varietas Gepak Kuning dan media tanam berupa blotong, abu ketel, <em>Trichoderma </em>sp., dan arang sekam yang mampu menghasilkan rata-rata tinggi tanaman 54.54 cm, diameter batang 9.74 mm, jumlah daun 52.53, jumlah polong 114.24, berat basah polong 82.32 gram, berat kering polong 41.29 gram, jumlah biji 233.04, dan berat kering biji 23.64 gram.</strong></p>2025-03-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 nurmala rusitta